Aktivis Transpuan di Gedung Putih Telanjang Dada saat Rayakan Pride Month

14 Juni 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Putih, Amerika Serikat. Foto: Shutetrstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Putih, Amerika Serikat. Foto: Shutetrstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktivis transgender tidak lagi diperbolehkan menghadiri acara-acara di Gedung Putih. Larangan itu muncul, menyusul aksi seorang aktivis transpuan Rose Montoya yang memposting video dirinya dan dua orang lain bertelanjang dada di area gedung pemerintahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Associated Press, pengumuman ini disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih yang juga anggota LGBT, Karine Jean-Pierre, dalam konferensi pers pada Selasa (13/6).
Menurut Jean-Pierre, meski dia sendiri adalah seorang lesbian tetapi bertelanjang dada di muka umum seperti yang dilakukan Montoya dianggap tidak etis.
"Perilaku itu tidak dapat diterima. Itu tidak adil bagi ratusan hadirin yang ada di sana untuk merayakan bersama keluarga mereka," ujar Jean-Pierre.
Spanduk Black Lives Matter dan bendera LGBT di kedutaan AS di Seoul, Korea Selatan. Foto: ED JONES/AFP
Dia menegaskan, meski Partai Demokrat secara luas mendorong hak-hak kelompok LGBT, tetapi dengan sengaja bertelanjang dada seperti itu bukanlah hal normal yang terjadi di pemerintahan ini.
"Orang-orang yang ada di dalam video tersebut pasti tidak akan diundang ke acara-acara mendatang," tutup Jean-Pierre.
ADVERTISEMENT
Adapun akar dari isu ini berasal dari momen perayaan Pride Month yang jatuh setiap bulan Juni dan kali ini digelar di area South Lawn Gedung Putih, pada Sabtu (10/6) akhir pekan lalu.
Presiden Joe Biden dan Ibu Negara Jill adalah tuan rumah acara yang ditujukan untuk memperlihatkan dukungan pemerintah terhadap komunitas LGBTQ+ ini.
Dalam kata sambutannya, Biden menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota komunitas yang hadir — terutama kaum transgender.
"Kalian dicintai. Kalian didengar. Kalian dimengerti. Dan kalian berhak berada di sini," ungkap Biden.
Montoya, dalam postingannya di TikTok, mengunggah beberapa bagian pidato Biden itu. Kemudian, dirinya dan dua orang lain yang tampak seperti sesama transgender, berdiri berlatar belakang Gedung Putih, dan bertelanjang dada sembari tersenyum.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, Montoya yang mengubah kelaminnya menjadi perempuan menutup putingnya dan berpendapat bahwa tindakan yang dia lakukan tidak melanggar hukum.
"Bertelanjang dada di Washington, DC, adalah legal dan saya sepenuhnya mendukung gerakan untuk tidak malu memperlihatkan puting," kata Montoya.
Kepada para kritikusnya, Montoya membela diri bahwa apabila dirinya masih seorang laki-laki maka dia yakin tidak akan mendapatkan respons pedas sedemikian rupa.
"Saya tidak berniat untuk menjadi vulgar atau bersikap tidak senonoh," terang dia, seraya menegaskan bukti bahwa dia masih menutup putingnya berarti dia tidak 'mengumbar' apa-apa.