Aktivitas Gunung Anak Krakatau Berdampak pada Kunjungan Wisatawan ke Pandeglang

29 April 2022 3:31 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abu vulkanik Gunung Anak Krakatau terlihat dari pinggir pantai di Desa Pasauran, Serang, Banten, Sabtu (11/4). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
zoom-in-whitePerbesar
Abu vulkanik Gunung Anak Krakatau terlihat dari pinggir pantai di Desa Pasauran, Serang, Banten, Sabtu (11/4). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
ADVERTISEMENT
Gunung Anak Krakatau (GAK) yang mengalami kenaikan aktivitas menjadi level 3 atau siaga sejak 24 April 2022 membawa dampak penurunan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pandeglang, Banten.
ADVERTISEMENT
Ketua PHRI Kabupaten Pandeglang, Widiasmanto mengatakan, pasca aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat menjadi level 3, banyak wisatawan yang batal memesan kamar hotel di Pandeglang.
"Saat ini memang kami mengalami penurunan (Wisatawan) sebab ada beberapa yang batal karena isu GAK," kata Widiasmanto kepada kumparan, Kamis (28/4).
Widiasmanto menjelaskan, sebelum aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat wisatawan yang booking hotel mencapai 50 persen. Wisatawan yang batal booking mencapai 10 persen.
Erupsi gunung Anak Krakatau pada hari Jumat, 04 Februari 2022, pukul 09:43 WIB. Foto: Dok. magma.esdm
"Yang booking hotel awalnya mencapai 50 persen, ini yang batal sekitar 10 persen. Terus Biasanya sebelum lebaran booking hotel itu mencapai 80 persen," ungkapnya.
Meski demikian, Widiasmanto optimis angka kunjungan wisatawan sekaligus yang memesan hotel selama libur Lebaran 2022 akan meningkat. Sebab berdasarkan laporan BMKG, aktivitas Gunung Anak Krakatau mulai menurun meski masih ada asap yang dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
"Kami optimis pasti meningkat, karena wilayah pesisir Pandeglang masih terbilang aman, jalur evakuasi juga sudah kami siapkan dan titik kumpul juga sudah siap," tutupnya.