Aktivitas Gunung Bromo Meningkat, Wisatawan Diminta Tak Berada 1 KM dari Kawah

13 Desember 2023 23:10 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat suku Tengger membawa sayur hasil panen dan hewan ternak untuk dilarung ke kawah pada upacara Yadnya Kasada di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (5/6/2023). Foto: Juni Kriswanto/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat suku Tengger membawa sayur hasil panen dan hewan ternak untuk dilarung ke kawah pada upacara Yadnya Kasada di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (5/6/2023). Foto: Juni Kriswanto/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Bromo, Jawa Timur, mengalami peningkatan aktivitas kawah pada Rabu (13/12) sekitar pukul 06.00 WIB. Meski begitu berdasarkan laman resmi magma.esdm.go.id, status Gunung Bromo tetap di level II atau waspada.
ADVERTISEMENT
Peningkatan aktivitas kawah itu teramati berupa embusan asap kawah berwarna kelabu dengan intensitas sedang-tebal.
Potensi yang bisa ditimbulkan adanya peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo ini adalah terjadinya erupsi freatik ataupun magmatik lontaran batu (pijar) yang dapat mencapai 1 kilometer dari pusat kawah.
"Serta keluarnya gas-gas berbahaya bagi kehidupan," demikian keterangan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Foto udara kondisi lahan pasca kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (15/9). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Untuk itu, diimbau kepada masyarakat sekitar, pengunjung, wisatawan atau pendaki Gunung Bromo untuk tidak memasuki area kawah dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.
Warga, pedagang, wisatawan serta pengelola wisata juga mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang signifikan.
Pemerintah daerah, BPBD di Kabupaten terus berkoordinasi dengan pos pengamatan Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
ADVERTISEMENT
"Atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung dengan nomor telepon (022) 7272606," tutupnya.