Aktivitas Gunung Bromo Meningkat, Wisatawan Diminta Tak Berada 1 KM dari Kawah
13 Desember 2023 23:10 WIB
ยท
waktu baca 1 menit![Masyarakat suku Tengger membawa sayur hasil panen dan hewan ternak untuk dilarung ke kawah pada upacara Yadnya Kasada di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (5/6/2023). Foto: Juni Kriswanto/AFP](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h25h87k8536ne3d8ngqpgt0f.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Peningkatan aktivitas kawah itu teramati berupa embusan asap kawah berwarna kelabu dengan intensitas sedang-tebal.
Potensi yang bisa ditimbulkan adanya peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo ini adalah terjadinya erupsi freatik ataupun magmatik lontaran batu (pijar) yang dapat mencapai 1 kilometer dari pusat kawah.
"Serta keluarnya gas-gas berbahaya bagi kehidupan," demikian keterangan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Untuk itu, diimbau kepada masyarakat sekitar, pengunjung, wisatawan atau pendaki Gunung Bromo untuk tidak memasuki area kawah dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.
Warga, pedagang, wisatawan serta pengelola wisata juga mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang signifikan.
Pemerintah daerah, BPBD di Kabupaten terus berkoordinasi dengan pos pengamatan Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
ADVERTISEMENT
"Atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung dengan nomor telepon (022) 7272606," tutupnya.