Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kemunculan hiu jenis blacktip di perairan Pulau Peninsula, Nusa Dua, Badung, Bali, menjadi perhatian khusus. Aktivitas ikan predator itu pun kini dipantau Balai Pengelolan Sumber Daya Pesisir Dan Laut (BPSL) Denpasar.
ADVERTISEMENT
Pemantauan yang juga menggunakan drone itu akan dilakukan sepanjang hiu itu berada di kawasan pantai di Bali.
“Kami tadi beberapa menit menerbangkan drone, kami coba hitung jumlahnya kita lihat lebih dari 40 ekor hiu. Kalau jenisnya bisa disebut blacktip reef shark atau hiu karang bintik hitam karena ada tanda hitam di siripnya,” kata staf Pendayagunaan dan Pelestarian BPSPL Denpasar, Yudisthio Wahyudi, di lokasi, Jumat (23/8).
Dari pantauan drone, hiu yang muncul di perairan Pulau Peninsula itu masuk dalam kategori dewasa. Mereka menepi di satu titik di kawasan perairan Pulau Peninsula untuk mencari makan.
“Dari hasil pemantauan tadi, hiu ini bergerak hanya di sekitar pantai ini, saya kira mereka cari makan,karena makanan utamanya biasanya adalah cumi, ikan-ikan kecil,”kata dia.
ADVERTISEMENT
Yudis menyebut ikan ini tidak termasuk dalam satwa yang dilindungi. Akan tetapi, hiu blacktip mulai terancam punah.
“Jenis hiu ini sementara dari pemerintah tidak dilindungi, tapi dari konservasi internasional itu sebagai jenis yang terancam punah,”kata dia.
Dia akan meminta pengelola wisata kawasan Pulau Peninsula agar memberi peringatan waspada kepada turis. Meski tergolong tak berbahaya, tak menutup kemungkinan hiu tersebut bisa menyerang jika merasa terganggu.
“Kita akan coba berbicara dengan pengelola di ITDC mungkin sekedar membuat imbauan di sini bahwa sedang ada hiu yang sedang mencari makan di sini. Apabila mendekati mungkin akan mengganggu ikan tersebut karena sifatnya liar,” kata Yudis.