Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada

9 Mei 2024 19:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (9/5/2024). Foto: Dok X @ PVMBG
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (9/5/2024). Foto: Dok X @ PVMBG
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Ibu di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, mengalami kenaikan aktivitas vulkanik. Statusnya Level III atau Siaga sejak 8 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat pada Kamis (9/5) pukul 18.13 dan 18.35 WIT, terekam dua erupsi cukup besar yang terjadi pada gunung api bertipe strato dengan ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Richard Chaniago, dikutip dari Antara.
Letusan Gunung Ibu yang terjadi pukul 18.13 WIT memiliki ketinggian lebih kurang 1.500 meter di atas puncak. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 411 detik.
Selang 24 menit, pada 18.35 WIT letusan kembali terjadi dengan ketinggian lebih kurang 1.200 meter di atas puncak. Erupsi itu tercatat dengan amplitudo maksimum 10 milimeter dan durasi 277 detik.
ADVERTISEMENT
Erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (9/5/2024). Foto: Dok X @ PVMBG
Pada 16 April sampai 8 Mei 2024 aktivitas kegempaan yang tercatat di Gunung Ibu yaitu 130 kali gempa letusan, delapan kali gempa guguran, 1.445 kali gempa hembusan, 53 kali gempa harmonik, sembilan kali gempa tornillo, 6.742 kali gempa vulkanik dangkal, 116 kali gempa vulkanik dalam, 15 kali gempa tektonik lokal, 231 kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa terasa.
Oleh karena itu, PVMBG merekomendasikan penduduk di sekitar Gunung Ibu agar tidak beraktivitas mendaki dan mendekati gunung itu dalam radius 3 kilometer dan perluasan sektoral berjarak lima kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata.
ADVERTISEMENT
Sementara bagi penduduk yang berada di Desa Duono, Tukuoko, Goin, Togorebasu, Sangajinyeku, Toguis, Todoke, dan Borona yang berada lebih dari 4 kilometer dari bukaan kawah di bagian utara harus meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi arahan dari pemerintah daerah.
Puncak Gunung Ibu merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar satu kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.