Aktor Fedi Nuril hingga Novelis Ahmad Fuadi Dicatut Dukung Pongrekun

17 Agustus 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Fuadi. Foto: Nugraha Satia Permana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Fuadi. Foto: Nugraha Satia Permana/kumparan
ADVERTISEMENT
Semakin banyak warga Jakarta yang bersuara bahwa NIK KTP-nya dicatut mendukung calon independen di Pemilihan Gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana. Kini, menyasar novelis Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, dan Rantau 1 Muara, Ahmad Fuadi.
ADVERTISEMENT
Hal itu ia ungkapkan di Instagram pribadinya. kumparan sudah diperbolehkan mengutipnya.
Ahmad bercerita, sehabis Jumatan (16/8), ia bertemu dengan tetangganya yang juga merupakan artis Fedi Nuril di selasar masjid. Kala itu, Fedi bercerita baru saja mengecek website KPU, dan mendapati namanya terdaftar pendukung Dharma-Kun.
Fedi saat itu menyarankan kepadanya untuk mengecek langsung ke laman KPU.
Fedi Nuril saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Faisal Rahman/kumparan
"Dan benar, NIK dan KTP saya juga dicatut. Kacau betul. Saya tidak kenal calon independen ini dan tidak berminat juga mendukung," kata Ahmad dikutip Sabtu (17/8).
"Repotnya, untuk menarik dukungan catutan ini harus melapor ke Kantor Bawaslu pula. Kalau kita tidak tarik dukungan secara personal berarti itu otomatis diakui resmi sebagai dukungan? Mohon pencerahan teman-teman yang paham kasus ini," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ahmad mempertanyakan seperti apa proses verifikasi yang dilakukan oleh KPUD Jakarta saat menerima KTP dukungan. Sebab, namanya bisa dicatut seperti itu.
"Apa diterima apa adanya saja atau pengecekan random kepada pemilik KTP? Lalu siapa pelaku pencatutan ini? Kalau banyak kasus pencatutan ini, sebaiknya Bawaslu Provinsi menyediakan cara penarikan dukungan yang lebih mudah, misalnya via online," kata dia.
"Tidak semua orang sempat melapor sendiri," sambungnya.
Teranyar, Ahmad menyebut empat dari enam keluarga dekatnya juga turut dicatut mendukung Dharma-Kun.
"Itu kan 60-70 persen yang dicatut," kata dia.
Dia mengajak kepada pemilik KTP Jakarta untuk turut mengecek apakah terdaftar sebagai pendukung Dharma-Kun juga atau tidak.