Akun YouTube dan Email Feri Amsari Diretas usai Unggah Konten Bahas Pansel KPK

16 September 2024 18:51 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari, saat ditemui usai diskusi bertajuk 'Dalil Kecurangan Pemohon PHPU Pilpres 2024 di MK: Mungkinkah Dibuktikan?', di Rumah Belajar ICW, Jakarta Selatan, Jumat (29/3).  Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari, saat ditemui usai diskusi bertajuk 'Dalil Kecurangan Pemohon PHPU Pilpres 2024 di MK: Mungkinkah Dibuktikan?', di Rumah Belajar ICW, Jakarta Selatan, Jumat (29/3). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Akun YouTube dan surat elektronik (surel) milik pakar hukum tata negara, Feri Amsari, diretas oleh orang tak dikenal pada Senin (16/9). Akibatnya, Feri kehilangan kendali atas akunnya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Iya [akun YouTube dan surel diretas]. Masih belum bisa dikuasai. Peretasannya serius," kata Feri kepada wartawan.
Feri menduga, peretasan ini terjadi usai dirinya mengunggah konten yang membahas masalah panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (Capim) dan Dewas KPK.
"Dugaannya karena konten YouTube membahas soal pansel KPK," ungkap Feri.
Pada 14 September 2024, akun YouTube Feri Amsari mengunggah podcast dengan judul “Lucu Parah: "KPK Susah Dipanggil Presiden; Kenapa KPK Tidak Panggil Saja Presiden". Kemudian pada hari ini, ada unggahan video dengan judul “Perludem Awasi Kecurangan Pilkada: Main Mata Mulyono Dalam Calon Tunggal & KPU Yang Galau”.
Feri mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan akunnya itu. Namun belum berhasil.
"Jam 5-6an pagi, berdasarkan informasi akun sudah disusupi jam tersebut. Sudah dilakukan berbagai upaya tapi gagal," jelas Feri.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini minta tolong teman-teman untuk kuasai dulu," tambahnya.