news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Al Khaththath Ajak Warga Patungan Bikin Sarapan untuk Jaga TPS

31 Maret 2019 12:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththath berorasi diatas Mobil Komando dalam aksi gabungan massa FUI bersama Gerakan Jaga Indonesia di depan Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat, (1/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththath berorasi diatas Mobil Komando dalam aksi gabungan massa FUI bersama Gerakan Jaga Indonesia di depan Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat, (1/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen Forum Ulama Indonesia (FUI) Muhammad Al Khaththath mengajak warga untuk menjaga TPS agar terbebas dari kecurangan. Ia juga mengajak warga berkumpul membuat sarapan untuk warga yang berjaga di TPS sejak Subuh.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin saudara, kita nabung dari hari ini. Walaupun cuma Rp 10 ribu. Masih ada waktu 15 hari, insyaallah Rp 150 ribu kalau satu masjid jika yang berjemaah 200 orang, jumlahnya berapa saudara? Rp 30 juta," ucap Al Khaththath di aksi Apel Siaga 313 di Gedung KPU Jalan Imam Bonjol, Jakpus, Minggu (31/3).
"Cukup bagi kita bikin sarapan yang paling enak, untuk bikin makan siang gratis yang paling enak, untuk bikin kopi susu. Betul saudara-saudara?" imbuhnya.
Peserta wanita yang mengikuti Apel Siaga Umat 313 di depan kantor KPU. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Ia juga menyerukan ajakan untuk menangkal serangan fajar. Jika terjadi serangan fajar, menurut Al Khaththath, orang yang bersangkutan harus dibawa ke masjid untuk diajak salat bersama.
"Taruh di shaft terdepan, supaya tidak bisa melakukan serangan fajar. Karena yang merusak perpolitikan ini adalah serangan fajar. Apakah masih mungkin ada? Sangat mungkin. Kemarin ketemu 400 ribu amplop untuk serangan fajar," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, KPK menangkap anggota DPR RI sekaligus caleg Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso karena diduga menerima suap dan gratifikasi. Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan uang pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu senilai Rp 8 miliar dalam 400 ribu amplop.
Uang tersebut diduga hendak digunakan untuk melakukan serangan fajar di Pileg 2019. Bowo merupakan caleg DPR RI dari Dapil Jateng II.