Al-Qaeda Sebut Pangeran Mohammed bin Salman Berdosa

1 Juni 2018 17:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohammed bin Salman (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Mohammed bin Salman (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) disebut sebagai orang yang berdosa oleh kelompok teroris Al-Qaeda. Pernyataan ini dilontarkan setelah banyaknya proyek hiburan yang digagas MBS dalam program reformasi 'Vision 2030'-nya.
ADVERTISEMENT
Melalui buletin Madad yang dikeluarkannya, Al-Qaeda menilai rancangan visi yang dicanangkan MBS merupakan proyek-proyek penuh dosa.
"Era baru bin Salman mengganti masjid dengan bioskop, buku para imam diganti dengan tindakan absurd, ateisme, dan sekularisme dari timur dan barat," tulis Al-Qaeda dalam buletin Madad, dilansir AFP, Jumat (1/6).
Al-Qaeda bahkan mengatakan bahwa MBS telah meningkatkan kemungkinan korupsi di Negeri Kaya Minyak.
"Ia telah membuka pintu lebar-lebar untuk korupsi dan penurunan moral," lanjutnya.
Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pihak Kerajaan Arab Saudi terkait kecaman dari Al-Qaeda tersebut.
Pangeran MBS ditunjuk oleh sang ayah Raja Salman bin Abdulazis al-Saud untuk menjadi Raja Arab Saudi di masa depan. Semenjak diangkat jadi Putra Mahkota, Pangeran MBS berada di garda terdepan yang menginginkan perubahan dalam tatanan masyarakat, budaya, dan ekonomi negaranya.
ADVERTISEMENT
Mohammed saat ini tengah menggodok formula tepat agar Saudi tidak lagi ketergantungan dengan minyak. Ia pun merupakan pelopor perubahan Saudi ke arah moderat.
Seperti pembangunan gedung bioskop di ibu kota Riyadh pada 17 April lalu, dan rencana pembangunan 'Entertainment City' yang disebut akan menyaingi Disneyland di AS. Proyek ini sendiri merupakan bagian dari program reformasi 'Vision 2030' yang digagas oleh MBS.