Al-Qaeda Syukuri Kematian Baghdadi, ISIS Masih Diam Seribu Bahasa

30 Oktober 2019 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi yang diduga serangan AS terhadap Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi di desa Barisha, Suriah. Foto: AFP/OMAR HAJ KADOUR
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi yang diduga serangan AS terhadap Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi di desa Barisha, Suriah. Foto: AFP/OMAR HAJ KADOUR
ADVERTISEMENT
Kematian Abu Bakar al-Baghdadi akhir pekan lalu disambut riuh seluruh dunia. Bahkan kelompok militan Al-Qaeda mensyukuri kematian pemimpin ISIS di tangan Amerika Serikat itu. Namun, belum ada komentar resmi apapun dari kubu ISIS.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Selasa (29/10), tidak ada kegaduhan berlebihan di kubu ISIS, terutama jika melihat dari grup Telegram mereka. Di channel resmi Telegram Amaq, kantor berita ISIS, tidak ada pemberitaan soal kematian Baghdadi.
Amaq tetap mengirim info seperti biasa, seperti dipantau Reuters. Sejak Minggu, sehari setelah kematian Baghdadi, mereka mengklaim 30 serangan di Suriah, Mesir, Afghanistan, dan Irak.
Di group-group simpatisan ISIS, menurut Reuters, juga tidak ada kegaduhan berlebihan. Namun beberapa simpatisan mengaku tidak percaya Baghdadi sudah tewas. Beberapa lainnya mengatakan, jihad akan terus berlanjut dengan atau tanpa Baghdadi.
"Apapun yang terjadi jihad akan terus maju dan tidak akan berhenti kecuali negara (Islam) dimusnahkan," ujar seorang simpatisan di Telegram.
Tentara ISIS. Foto: Reuters/Feisal Omar
Situasi berbeda terlihat di kubu Al-Qaeda. Beberapa kelompok sempalan Al-Qaeda dan para simpatisannya mensyukuri kematian Baghadi.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Hayat Tahrir al-Sham, dulu dikenal dengan nama Nusra Front, yang memuji kematian Baghdadi. Pujian juga disampaikan oleh bekas petinggi Brigade Abdullah Azzam, salah satu kelompok Al-Qaeda.
"Berapa banyak darah yang dia tumpahkan atas nama Kekhalifahan yang imajiner?" kata Sirajuddin Zurayqat, seperti dikutip lembaga intelijen independen, SITE Intel Group.
Menurut Aymenn al-Tamimi, peneliti ISIS di Swansea University, Inggris, Al-Qaeda telah lama membenci ISIS karena kekejaman mereka mengeksekusi sandera dan musuh.
"Satu-satunya penyesalan adalah mengapa bukannya mereka yang membunuh dia (Baghdadi), malah tentara AS," kata Tamimi.
Ilustrasi anggota Al Qaeda Foto: Rreuters
Sejak Baghadi mengumumkan kekhalifahan pada 2014, Al-Qaeda menentangnya. Mereka mengatakan kekhalifahan ISIS tidak sah, cara mereka terlalu ekstrem, dan sadis. Hingga saat ini, pemimpin ISIS Ayman al-Zawahiri dalam ceramahnya selalu menyebut keburukan ISIS.
ADVERTISEMENT
Baghdadi tewas dalam serbuan pasukan Delta Force AS di Idlib, Suriah, pada Sabtu (26/10). Menurut Presiden Donald Trump, Baghdadi meledakkan diri ketika terpojok di sebuah terowongan.