Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Al-Tubaigy, Ahli Autopsi Top Saudi yang Diduga Memutilasi Khashoggi
18 Oktober 2018 13:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Berbagai nama muncul dalam kasus hilangnya Jamal Khashoggi , diduga sebagai pembunuh jurnalis pengkritik pemerintah Arab Saudi itu. Salah satu nama yang mengejutkan adalah Salah Muhammad al-Tubaigy, ahli autopsi paling top di Saudi.
ADVERTISEMENT
Sumber-sumber intelijen dan penyidik kepada media di Turki dan Amerika Serikat menyebut nama Tubaigy sebagai satu dari 15 orang yang diduga algojo penghabis nyawa Khashoggi di Konsulat Saudi, Istanbul, pada 2 Oktober lalu. Nama-nama lainnya adalah para pengawal Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
Tubaigy tertangkap kamera pengawas di bandara Istanbul ketika memasuki Turki di hari hilangnya Khashoggi. Dalam rekaman suara yang berhasil diperoleh intelijen, Tubaigy disebut punya peran kunci dalam membius dan memutilasi Khashoggi ketika jurnalis 56 tahun itu masih dalam keadaan hidup.
Media Middle East Eye pekan ini mendapatkan detail rekaman itu dari sumber intelijen Turki. Dalam rekaman itu, kata sumber, Tubaigy mengenakan earphones untuk mendengarkan musik ketika memutilasi Khashoggi dengan gergaji tulang.
ADVERTISEMENT
"Saat melakukan ini, saya mendengarkan musik," kata Tubaigy kepada seseorang, terekam suaranya.
Tubaigy bukan orang sembarangan dalam dunia kedokteran Saudi. New York Times menuliskan, Tubaigy menggambarkan dirinya di Twitter sebagai kepala Dewan Ilmiah Saudi untuk Forensik. Dia juga mengepalai departemen bukti forensik di badan keamanan Kementerian Dalam Negeri Saudi.
Tubaigy adalah penguji bagi para dokter yang ingin mendapatkan sertifikat spesialis forensik. Dia yang menentukan apakah seorang dokter yang belajar di luar negeri layak bekerja sebagai ahli forensik di rumah sakit Saudi.
Tubaigy banyak menerbitkan karya tulis soal pembedahan dan autopsi mobile. Pada 2014, koran Asharaq al-Awsat mewawancarai Tubaigi soal klinik berjalan yang dikelolanya.
Klinik Tubaigy itu memungkinkan dokter melakukan autopsi dalam waktu tujuh menit untuk menemukan penyebab kematian jemaah haji. Menurut koran tersebut, klinik berjalan ini bisa juga digunakan untuk melakukan autopsi di tempat terjadinya tindak kriminal.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus Khashoggi, Tubaigy disebut memutilasi jurnalis itu dalam waktu hanya tujuh menit. Sebelum dibunuh, Khasoggi disebut disiksa dalam interogasi hingga jarinya putus.
Hingga saat ini belum ada komentar dari Tubaigy yang namanya telah seliweran di media itu. Kerajaan Saudi juga membantah tuduhan telah membunuh Khashoggi dan menyatakan bekerja sama dalam penyelidikan.