Alam Ganjar Kagum dengan Saung Angklung Udjo: Jaga Eksistensi Budayanya

1 Desember 2023 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alam Ganjar (kedua kanan) dalam Angklung Groove Fest; Melodi Muda Indonesia di Saung Angklung Udjo, Padasuka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/11) malam. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Alam Ganjar (kedua kanan) dalam Angklung Groove Fest; Melodi Muda Indonesia di Saung Angklung Udjo, Padasuka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/11) malam. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saung Angklung Udjo merupakan salah satu tempat wisata berbasis budaya dan angklung sebagai objeknya. Para pengunjung disajikan berbagai fasilitas hiburan yang berhubungan dengan alat musik tradisional angklung tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, putra Ganjar Pranowo dan Siti Atiqoh, Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkesempatan menghadiri acara Angklung Groove Fest; Melodi Muda Indonesia di Saung Angklung Udjo, Padasuka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/11) malam.
Acara tersebut kolaborasi antara Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bersama Saung Angklung Udjo (SAU) yang dihadiri oleh ribuan masyarakat yang didominasi oleh anak muda kota Bandung.
Alam Ganjar saat diminta bernyanyi dalam Angklung Groove Fest; Melodi Muda Indonesia di Saung Angklung Udjo, Padasuka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/11) malam. Foto: Dok. Istimewa
Alam pun menyampaikan kesan dan pengalaman pertamanya mengikuti acara tersebut. Dirinya kagum dengan penampilan angklung yang di kolaborasikan dengan alat musik modern yang menghasilkan perpaduan musik yang indah dan diterima oleh masyarakat terutama kalangan generasi muda.
"Aku pertama kali denger angklung dimanin dengan progresif jazz, jadi sudah mulai banyak cara bagaimana musik tradisional sudah mulai diadaptasikan dengan anak muda," ungkap Alam.
ADVERTISEMENT
Ditanya soal eksistensi Angklung Udjo yang masih kuat di tengah gempuran budaya asing, Alam menganggap Udjo mampu menjaga karakter budaya, tetapi tetap berinovasi sehingga keberadaannya masih eksis hingga saat ini.
"Pertama mengangkat kuat dari nilai tradisionalnya, di sisi lain ada kutipan dari alm. Kang Udjonya sendiri tuh menyampaikan jaga apa yang sudah kita punya dan ciptakan yang baru, dalam artian kita tidak menghilangkan apa yang punya tapi kita terus berinovasi menciptakan hal yang baru, agar bisa terus berkembang seiring perkembangan jaman," jawab Alam.
Alam pun terkesima dengan regenerasi yang dilakukan oleh Udjo melalui pembinaan dan pemberdayaan masyarakat setempat.
"Regenerasi Udjo ini cukup baik karena pembinaanya pun dilakukan secara berkelanjutan, aku denger tadi dari usia kecil sampai dewasa berkecimpung di sini itu salah satu maintanance regenerasi yang baik dan salah satu aspek kenapa SAU bisa bertahan hingga saat ini," ungkapnya.
Alam Ganjar ungkap kekagumannya terhadap penampilan angklung yang dikolaborasikan dengan alat musik modern dari Saung Angklung Udjo. Foto: Dok. Istimewa
Disinggung soal aktivitas sociopreneur, Alam pun sepakat bahwa Udjo, selain menjaga eksistensi budayanya, seni budaya tersebut mengedepankan bisnis untuk kepentingan sosial, di mana Saung Angklung Udjo sendiri mengedepankan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai seniman dan pengrajin di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sepakat, tapi lebih fokus kepada pemberdayaan masyarakat sekitar sebagai talent, pengrajin dan lain sebagainya. Salah satu produk utamanya adalah SAU ini berhasil menjaga kebudayaan menjadi tonggak dan tameng utama," jawab Alam.
Oleh karena itu, Alam pun mengajak segenap pihak, terutama generasi muda untuk senantiasa menjaga keberdayaan budaya Indonesia di tengah gempuran budaya asing.
"Banyak kok budaya Indonesia yang bisa di inovasikan dan diadaptasikan dengan gaya-gaya baru, mari kita jaga sama-sama," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Alam pun diminta bernyanyi bersama salah satu peserta yang ia tunjuk. Dirinya menyanyikan lagu dari Raim Laode yang berjudul Komang. Sontak peserta yang didominasi oleh wanita histeris, terlebih saat Alam memotret lawan nyanyinya dalam momen tersebut.
ADVERTISEMENT
(AI)