Alami Baby Blues Jadi Alasan Perempuan di Jaksel Tenggelamkan Bayinya

16 Oktober 2023 20:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda lahir hemangioma pada bayi. Foto: komokvm/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tanda lahir hemangioma pada bayi. Foto: komokvm/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komnas Perlindungan Anak (PA) ikut menyelidiki kasus perempuan yang menenggelamkan bayi dalam ember di Jakarta Selatan. Dari hasil penyelidikan, diketahui perempuan tersebut ialah ibu si bayi dan terjadi di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Pelaku berinisial A sudah didatangi pihak Komnas PA pada Jumat (13/10) malam. Wanita itu nekat melakukan hal tersebut karena mengalami baby blues.
"Terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi pada saat diagnosis awal," jelas Pj Ketua Komnas PA, Lia Latifah saat dihubungi Senin (16/10).
Lia mengatakan A memiliki 3 anak yang masih balita, 1 perempuan dan 2 laki-laki. Bayi yang ditenggelamkan itu adalah bayi laki-laki yang berusia 3 bulan.
"Kalau dia bilang si itu kejadiannya 2 minggu yang lalu. Jadi masih sekitar bulan Oktober ya. Terus waktu itu dia mengirim WA (WhatsApp) itu kepada teman dia. Tapi dia enggak nyebutin temannya itu siapa. Tapi dia sebutin bahwa temannya itulah yang menyebarkan ke media sosial sehingga kita bisa dapatkan alamat ibu A-nya tersebut," kata Lia.
ADVERTISEMENT

Sebut Aksi Bercanda

Lia mengatakan A mengaku hanya bercanda saat menenggelamkan bayinya. Bahkan dia mengatakan tidak sadar telah melakukannya.
"Jadi sebenarnya itu dia kayak bercanda. Jadi awalnya gini, karena dia mengalami kelelahan dan capek, kaya bosan kelelahan urus bayinya. Jadi saat dia melakukan hal itu dia dalam kondisi gak sadar," jelas Lia.
"Terus kemudian dia sambil teleponan sama temannya, dia bercanda, pas itulah dilakukannya diceburin bayi tersebut," sambungnya.
Dari video yang diterima kumparan, A sebelum menenggelamkan anaknya sempat mengatakan, "halo guys, saatnya kita berenang dulu."
Bayi itu lalu dicemplungkan ke dalam ember dan langsung menangis. Kemudian kaki bayi diangkat, sementara kepalanya dicelupkan ke dalam air. Ibu A terdengar tertawa saat peristiwa itu terjadi.
ADVERTISEMENT