news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alasan 3 Pemuda Biadab Perkosa & Bunuh Wanita di Jakpus: Disebut Miskin-Ada PIL

25 April 2022 17:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap kasus pemerkosaan dan pembunuhan dengan korban seorang wanita berinisial TM (21) di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Kemayoran Kompol Ewo mengatakan, aksi pemerkosaan dan pembunuhan itu dilatarbelakangi oleh pacar korban berinisial MBA yang kesal karena korban punya pria idaman lain alias PIL.
"Yang jelas pacar korban dia dendam karena pacarnya punya cowok lain," ujar Ewo dalam jumpa pers, Senin (25/4).
Kemudian pelaku lainnya, AS, ikut aksi pemerkosaan dan pembunuhan itu akibat kesal dengan korban yang pernah mengejeknya miskin.
"Kemudian yang satu lagi sangat marah karena pernah dikatakan sebagai orang miskin," ungkap Ewo.
Lebih lanjut, Ewo menuturkan pelaku yang lainnya memang hanya ingin merasakan berhubungan badan.
"Kemudian pelaku yang berinisial AK dia hanya ingin merasakan yang namanya berhubungan badan," tutup Ewo.
Ilustrasi Pemerkosaan. Foto: Shutterstock
Atas aksinya tersebut, MBA, AK, dan AS kini telah diamankan dan dipersangkakan Pasal 285 dan Pasal 170 Ayat 2 Jo Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara lebih dari 13 tahun penjara.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial TM (21) tewas dibunuh oleh 3 pria di Jalan Sumur Batu Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebelum dibunuh, korban sempat diperkosa oleh 3 pelaku. Mereka bergantian memegangi tangan dan kaki korban.
Korban pun mencoba memberikan perlawanan dan mencoba berteriak. Namun tindakan itu langsung dihalau pelaku dengan membekapnya menggunakan bantal.
Akibatnya korban pingsan dan sempat dilarikan ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Sesampainya di sana, TM dinyatakan sudah meninggal dunia. Melihat ada yang mencurigakan, pihak rumah sakit lalu menghubungi polisi.