Alasan Brigadir Natan Naik ke Kap Mobil Pelanggar: Agar Tak Terlindas

26 Juli 2019 15:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Brigadir Natan diberi sepeda oleh Kapolrestabes Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Brigadir Natan diberi sepeda oleh Kapolrestabes Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Anggota Satlantas Polsek Cicendo bernama Brigadir Natan Doris ES sedang ramai diperbincangkan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Musababnya, aksi Natan naik ke kap mobil pelanggar lalu lintas di Jalan Pasir Kaliki, Kota Bandung, pada Kamis (25/7) sekitar pukul 11.00 WIB, viral.
Ditemui di Polrestabes Bandung, Natan menjelaskan, peristiwa mulanya terjadi ketika dia sedang melaksanakan tugas bersama rekannya. Kemudian, tiba-tiba ada satu kendaraan yang melanggar lampu merah.
Mulanya, rekannya berupaya untuk menghentikan mobil tersebut. Namun mobil berpelat B itu terus melaju. Setelah itu, Natan berupaya menghentikan kendaraan tersebut.
Akan tetapi, pengemudi tetap tancap gas kendaraannya hingga dia tertabrak dan berpegangan di kap mesin agar tidak terjatuh. Dia mengaku terseret sekitar sejauh 100 meter.
"Mobil tersebut tidak berhenti dan malah menambah laju kendaraannya sehingga saya terseruduklah otomatis. Saya langsung memegang ke kap depannya biar saya tidak terjatuh," kata dia, Jumat (26/7).
ADVERTISEMENT
"Kalau pada saat itu saya menghindar pasti saya akan tersenggol sehingga lebih baik saya mengamankan diri saya di kap mobilnya. Itu berpegangan supaya tidak terjatuh. Kalau terjatuh pasti saya terlindas," tambah dia.
Brigadir Natan diberi sepeda oleh Kapolrestabes Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Ketika memegangi kap mesin bagian depan, Natan mengaku sudah meminta kepada pengemudi untuk menghentikan mobilnya. Mobil memperlambat laju kendaraannya ketika teradang oleh antrean kendaraan yang disebabkan lampu merah.
"Sambil memegang kap (mobil) tersebut saya sudah bilang, 'Berhenti, berhenti', namun dia semakin cepat. Di lampu merah berikutnya sudah ada mobil yang sedang menunggu lampu merah akhirnya mobil itu memperlambat laju kendaraannya," tutur dia.
Lebih lanjut, Natan menjelaskan, baru turun dari kap mesin ketika pengemudi menurunkan laju kecepatannya. Ketika itu, Natan dibantu warga meminta pengemudi menghentikan mobilnya.
ADVERTISEMENT
"Saya arahkan dia untuk berhenti namun dia masih belum berhenti, maju dikit-dikit. Dibantu sama masyarakat termasuk ojol (ojek online) akhirnya dia berhenti," ujar Natan.
Natan memastikan, surat-surat pengemudi mobil lengkap. Namun, akibat peristiwa tersebut, dia mengaku mengalami luka pada bagian jari tangan kirinya karena memegangi kap mesin dengan kuat.
"Cuma jarinya saja karena saking kuatnya saya memegang. Yang saya pegang bagian kap depan," ungkap Natan.