Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Alasan Evakuasi AS di Afghanistan Harus Rampung pada 31 Agustus 2021
25 Agustus 2021 13:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memutuskan untuk tetap mempertahankan batas waktu evakuasi warga dari Afghanistan pada 31 Agustus.
ADVERTISEMENT
Biden menegaskan prosesnya sudah sejalan sesuai rencana. Ia yakin, evakuasi bisa tuntas dalam sepekan ke depan.
Yang menjadi pertanyaan publik internasional adalah mengapa 31 Agustus ditetapkan sebagai tenggat evakuasi?
Dikutip dari AFP, keputusan penarikan pasukan AS dari Afghanistan diambil ketika eks Presiden Donald Trump membuat kesepakatan dengan Taliban pada tahun 2020 lalu.
Perjanjian yang ditandatangani di Doha, Qatar, itu menyatakan seluruh pasukan AS akan ditarik sepenuhnya dari Afghanistan per 1 Mei 2021, mengakhiri misi militer AS selama 20 tahun.
Namun, ketika Joe Biden mengambil jabatan sebagai presiden, ia memerintahkan dilakukannya peninjauan ulang soal batas waktu penarikan pasukan.
Hingga pada 14 April lalu, Biden mengumumkan mereka akan menunda tenggat yang sudah ditetapkan oleh Trump.
ADVERTISEMENT
“Pasukan AS dan NATO akan ditarik dari Afghanistan sebelum hari peringatan serangan keji 11 September [insiden WTC 9/11] yang ke-20 tahun,” kata Biden saat itu.
Fokus dari penarikan pasukan itu adalah evakuasi 2.500 pasukan AS, ribuan pasukan NATO, dan sekitar 16.000 kontraktor sipil yang masih tertahan di Afghanistan. Sebagian dari pasukan AS dan NATO sudah ditarik lebih awal secara bertahap.
Namun, kritik dilayangkan atas keputusan Biden ini. Menurutnya, penuntasan penarikan pasukan yang tepat sekali pada peringatan 9/11 akan terlihat “buruk”.
Akhirnya, pada awal bulan Juli, Biden menetapkan batas waktu yang lebih awal dan pasti.
“Misi militer kami di Afghanistan akan berakhir pada 31 Agustus,” ungkap Biden.
Alasan di Balik Penundaan oleh Joe Biden
Keputusan penundaan tenggat oleh Biden didasari oleh pemberian lebih banyak waktu bagi pemerintah Afghanistan untuk menyesuaikan diri dan menyusun strategi perlawanan terhadap Taliban.
ADVERTISEMENT
Hal ini termasuk pemindahtanganan pangkalan dan peralatan militer AS kepada tentara Afghanistan.
Washington dan NATO memprediksikan Afghanistan mampu memperlambat, dan bahkan menghentikan kampanye Taliban. Menurut badan intelijen AS, militer Afghanistan seharusnya mampu bertahan setidaknya enam bulan setelah penarikan pasukan AS.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri AS percaya penundaan itu akan memberikan cukup waktu bagi WN AS dan puluhan ribu warga Afghanistan yang bekerja dengan pasukan AS untuk bisa pindah dan menetap di AS.
Namun, mendekati batas waktu misi AS, tentara Afghanistan ternyata tidak mampu menahan kelompok pemberontak Taliban.
Sejak 6 Agustus, kota demi kota jatuh ke tangan Taliban. Hingga pada 15 Agustus, Ibu Kota Kabul jatuh dan Taliban mengambil alih istana kepresidenan.
ADVERTISEMENT
Dengan naiknya Taliban ke kursi kekuasaan, puluhan ribu WN asing, WN Afghanistan, dan juga staf kedutaan besar negara-negara di Kabul, panik dan mencoba melarikan diri secepatnya.
Satu hari sebelum Kabul jatuh, militer AS mengerahkan ribuan pasukan untuk mengambil kendali Bandara Internasional Hamid Karzai.
Sejak 14 hingga 23 Agustus, pengungsi yang berhasil dibawa keluar Afghanistan melampaui 71.000 orang, dengan 21.000 orang dievakuasi dalam 24 jam terakhir.
Namun, upaya evakuasi semakin sulit karena proses yang lama dan Taliban memblokade jalanan menuju bandara. Akibatnya, ribuan orang harus terjebak di dalam dan luar bandara, menunggu giliran untuk bisa meninggalkan negaranya.
Kini, meskipun Joe Biden dihujani kritik soal penanganan evakuasi serta penetapan tenggat waktu, ia tetap teguh pada pendiriannya.
ADVERTISEMENT
Joe Biden yakin bahwa evakuasi dapat tuntas pada 31 Agustus, meskipun ia tak menutup kemungkinan adanya perpanjangan waktu jika dibutuhkan.
Taliban juga terus menyuarakan penolakan mereka atas gagasan perpanjangan waktu evakuasi AS dan sekutunya dari Afghanistan.
Namun, menurut Biden kesuksesan AS dalam menuntaskan evakuasi pada 31 Agustus juga bergantung pada Taliban: apakah mereka bersedia untuk tetap kooperatif serta mengizinkan orang-orang untuk bisa mencapai bandara, tanpa dihalang-halangi.