Alasan Gerindra Kirim Perwakilan di Pansus Hak Angket KPK

18 Mei 2017 11:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi Walk Out Sidang Paripurna (Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara)
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Syafi'i, menyatakan partainya siap mengirim perwakilan dalam pansus hak angket KPK yang digulirkan oleh Komisi III DPR RI. Hal ini diungkapkan Muhammad Syafi'i alias Romo saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Kamis (18/5).
ADVERTISEMENT
"Kami kirim utusan dan insyaallah salah satunya saya yang masuk dalam pansus hak angket," ungkap Romo.
Romo menganggap pansus terhadap KPK sebenarnya bertujuan untuk menguatkan lembaga antirasuah tersebut. Oleh sebab itu, Gerindra mengirim utusan agar ada fraksi yang memberikan dukungan ke KPK.
"Kita ingin menguatkan KPK karena sebenanrya angket ini bukan menghabisi KPK itu salah paham lagi masyarakat," ujar Romo.
Selain itu, Gerindra menilai memang ada beberapa hal yang harus dijelaskan KPK terkait kebijakan yang diambil. Pembentukan pansus nantinya seharusnya dijadikan momen untuk meluruskan beberapa hal yang berkembang di masyarakat terkait kebijakan penyadapan atau operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK.
ADVERTISEMENT
"Hari ini sudah banyak menyimpang, penyadapan OTT segala macam. Ini ada apa, kita takut kita takut remote control KPK ini tidak lagi di tangan komisioner maka kita harus masuk, kita perbaiki," lanjutnya.
Romo melanjutkan KPK perlu dievaluasi dengan cara hak angket ini. "Kita sependapat KPK harus dievaluasi kita ingin melakukan dengan cara yang berbeda begitu paripurna diketok ya udah lewat angket tidak masalah kita ikut," ujar Romo.
Fraksi Gerindra awalnya sangat keras menolak hak angket KPK. Fraksi Gerindra bahkan sempat melakukan walkout saat sidang paripurna pengesahan hak angket KPK. Setelah walkout, Gerindra menegaskan tidak akan mengirim perwakilan di pansus. Namun, kini Gerindra berubah sikap.