Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Alasan Hotel Fairmont Dipilih demi RUU TNI: Rapat Maraton, Butuh Waktu Istirahat
15 Maret 2025 20:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Komisi I DPR melakukan pembahasan RUU TNI dalam rapat Panja bersama pemerintah. Rapat tersebut digelar Hotel Fairmont Jakarta, di tengah efisiensi yang tengah digencarkan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Sekjen DPR, Indra Iskandar, mengatakan pembahasan proses legislasi UU yang dianggap punya tingkat urgensitas tinggi dimungkinkan untuk diadakan di luar Kompleks Parlemen Senayan.
“Itu diatur di Tatib Pasal 254 aturannya, dengan izin pimpinan DPR ini sudah dilakukan,” kata Indra saat dihubungi wartawan, Sabtu (15/3).
Hotel Fairmont dipilih, kata Indra, karena memiliki kerja sama sehingga mendapat potongan harga. Ia menilai, rapat Panja RUU TNI dilakukan karena intensitasnya yang tinggi.
Rapat Panja RUU TNI yang digelar di hotel bintang lima ini menuai polemik, lantaran harga sewa kamarnya yang cukup merogoh kocek. Penelusuran kumparan di website hotel tersebut, harga satu kamar di Hotel Fairmont Jakarta berkisar antara Rp 2,6 juta hingga Rp 4,6 juta.
ADVERTISEMENT
Indra menambahkan, meski di tengah efisiensi, rapat bisa digelar di hotel tersebut karena DPR masih memiliki dana cadangan.
“DPR juga kena efisiensi juga, yang 50 persen juga kita tetap kena, gitu ya. Tapi kan untuk RUU, RUU strategis segala macam, kita masih punya anggaran yang 50 persennya lagi, dan itu tentu menjadi prioritas kita juga karena RUU ini juga bagian dari target legislasi DPR,” kata Indra.
Ada sejumlah pasal dalam RUU TNI yang dinilai krusial. Sejumlah pasal yang dibahas terkait kedudukan TNI, Pasal 7 mengenai tugas pokok TNI, Pasal 47 mengenai penempatan prajurit aktif di kementerian lembaga, dan Pasal 53 mengenai batas usia pensiun.
Sudah Jajaki Beberapa Hotel
“Teman-teman sekretariat itu memang menjajaki beberapa hotel, ada 5-6 hotel ya, tapi yang available itu satu ya, pertimbangannya yang available dengan format panja RUU ini,” kata Indra.
ADVERTISEMENT
“Yang kedua, adalah hotel yang punya kerja sama government rate dengan kita yang harganya terjangkau dengan SBM kita,” lanjutnya.