Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Salah satu rangkaian kegiatan kunjungan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako di Istana Bogor adalah mengunjungi Griya Anggrek di Kebun Raya Bogor. Rupanya, ada cerita di balik kunjungan Kaisar dan Permaisuri ke Kebun Raya Bogor.
ADVERTISEMENT
Deputi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan Jokowi mengajak Kaisar dan Permaisuri ke Kebun Raya Bogor karena Kaisar Naruhito saat kecil diceritakan oleh ayahnya, Kaisar Akihito, yang pernah berkunjung ke Bogor dan diajak jalan-jalan oleh Presiden Sukarno.
"Bapak Presiden mendapat informasi bahwa Kaisar Naruhito tertarik pada Kebun Raya Bogor, karena Naruhito kecil mendengarkan cerita langsung dari orang tuanya saat diantar jalan-jalan Presiden Sukarno pada tahun 1962," kata Bey kepada wartawan, Senin (19/6).
Mendengar cerita itu, Jokowi pun mengajak Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako mengunjungi Griya Anggrek di Kebun Raya Bogor.
"Jadi menanam pohon, ke Kebun Raya, dan joint press statement menjadi rangkaian acara hari ini yang dihadiri Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bersama Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako," pungkasnya.
Ini adalah kunjungan perdana Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako ke Indonesia sejak naik takhta pada 2019 lalu. Jubir Kaisar Jepang, Shiojiri Kojiro, mengatakan Indonesia jadi negara pertama yang didatangi karena ada undangan dari Presiden Jokowi sekaligus untuk mempererat persahabatan kedua negara.
ADVERTISEMENT
"Memang betul sekali Indonesia merupakan negara pertama sebagai tujuan kunjungan beliau naik takhta. Jadi artinya ini adalah satu kunjungan perdana keluar negeri setelah beliau naik takhta," kata Shiojiri di Hotel Indonesia Kempinski, Minggu (18/6).
"Kenapa Indonesia? Pertama, itu adalah pada bulan Juli tahun 2022, tahun yang lalu Presiden [Jokowi] mengunjungi Jepang, waktu itu telah disampaikan atau sebagai suatu undangan ke negara Indonesia itu ditujukan kepada Kaisar dan Permaisurinya," lanjutnya.