Alasan Jokowi Tinjau Pelaporan SPT Offline: Banyak yang Lupa Password

9 Maret 2023 22:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi didampingi Menkeu Sri Mulyani tinjau penyampaian SPT di KPP Pratama Surakarta. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi Menkeu Sri Mulyani tinjau penyampaian SPT di KPP Pratama Surakarta. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi di sela kunjungannya di Jawa Tengah sempat meninjau pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) secara offline di Kantor KPP Pratama, Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/3).
ADVERTISEMENT
Deputi Biro Pers, Media, dan Protokol Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, tujuan Jokowi meninjau situasi pelaporan SPT karena ingin melihat kenapa masih ada masyarakat yang mengurus SPT ke kantor pajak dan bukan secara elektronik.
"Ternyata ada yang lupa password atau ada yang tidak yakin dengan perhitungannya sehingga merasa perlu menanyakan perhitungan pajak, dan sebagainya," kata Bey kepada wartawan, Kamis (9/3).
Presiden Jokowi didampingi Menkeu Sri Mulyani tinjau penyampaian SPT di KPP Pratama Surakarta. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Tak hanya itu, Jokowi mengingatkan masyarakat agar segera melaporkan SPT karena batas akhirnya di bulan Maret.
"Presiden juga mengingatkan batas akhir penyerahan SPT dan juga mengingatkan Dirjen Pajak untuk meningkatkan pelayanan kepada WP," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi berharap penerimaan negara dari pajak diharapkan bisa dipakai untuk subsidi BBM, subsidi listrik subsidi, pupuk, untuk dana desa, bantuan sosial. Selain itu, untuk membangun jalan untuk membangun pelabuhan untuk memperbaiki jalan.
ADVERTISEMENT
"Itu semuanya dari penerimaan pajak yang kita bayarkan ke negara kembali masyarakat," kata Jokowi.
Jokowi juga senang masyarakat yang melapor SPT tahun dan bulan sama pada 2022 wajib pajak lapor SPT 5,4 juta. Tahun ini telah mencapai 6,6 juta.