Alasan Karyawan Garuda Indonesia Laporkan Rius Vernandes

Pesawat Garuda Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) menjelaskan sebab membawa unggahan Rius Vernandes, YouTuber yang mengunggah postingan menu makanan Garuda menggunakan tulisan tangan di sosial media, ke ranah hukum. Pekerja di maskapai pelat merah itu merasa harus bertindak karena sudah disudutkan tanpa adanya konfirmasi.

Ketua Sekarga Tomy Tampati menyebutkan, tindakan Rius dianggap sudah merugikan reputasi Garuda Indonesia. Terlebih, unggahan Rius di media sosialnya terlanjur menyebar luas.

"Ini kita ada dalam rumah ini. Ada tamu datang, kita wajib layani full sama tamu itu. kalau ada kotoran di kursi atau salah pembantu rumah kita menyajikan, mbok kita dibilang deh. Jangan langsung tebar di seluruh kampung, 'wah enggak beres'. Itu yang mereka marah," kata Tomy saat dihubungi, Rabu (17/7).

"Saya juga kaget, tahu-tahu dilapor, 'Pak ketua lapor, kami harus bersikap. kita ini disudutkan saja'," sambung Tomy.

Kolase instastory Rius Vernandes terkait catatan menu makanan Garuda Indonesia yang ditulis tangan Foto: Instagram/@rius.vernandes

Tomy membantah jika laporan ini dianggap menunjukkan Garuda bersikap antikritik. Menurutnya, selama ini setiap kritik penumpang yang disampaikan secara tepat selalu mereka tanggapi. Bahkan Garuda menyiapkan kompensasi jika diperlukan.

Laporan ini dianggap Tomy juga untuk mendidik masyarakat. Publik sebaiknya tidak menyebarkan temuannya yang belum terkonfirmasi.

"Harus jaga hal-hal yang belum terkonfirmasi ke depan. Tolong jangan diekspos," katanya.

Tomy juga yakin laporan yang dilakukan karyawan ini tidak akan membuat reputasi Garuda Indonesia menjadi buruk. Namun, dia ingin menegaskan karyawan punya ruang untuk membela diri jika berhadapan dengan penumpang.

"Publik selalu menjustifikasi informasi yang mereka dapat. Kita sebenarnya punya hak membela diri," sebutnya.

Rius Vernandes. Foto: Instagram @rius.vernandes

Terkait dugaan laporan ini dilakukan atas permintaan manajemen Garuda Indonesia, Tomy membantahnya. Dia menegaskan Sekarga merupakan serikat pekerja independen.

"Kita kalau manajemen tidak benar, kita pun lapor. Ingat jaman dulu Pak Emir (mantan Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar)," tutur Tomy.

Rius dilaporkan dengan dugaan melanggar UU ITE dan pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik. Kasus ini bermula, setelah beberapa waktu lalu, Rius mengunggah sebuah foto menu makanan yang ditulis dengan tangan dalam secarik kertas. Saat itu, dia duduk di kursi kelas bisnis Garuda Indonesia.

Berdasarkan unggahan tersebut, catatan menu makanan yang ditulis tangan tersebut diberikan ke pada penumpang kelas bisnis karena awak kabin beralasan bahwa buku menu yang seharusnya digunakan masih dalam proses percetakan.