Alasan KPK Belum Tahan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Dkk

9 Januari 2024 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenkumham Eddy Hiariej berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (4/12/2023).
 Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamenkumham Eddy Hiariej berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (4/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej sudah ditetapkan tersangka dalam dugaan penerimaan suap Rp 8 miliar. Uang tersebut diterima dari Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri, Helmut Hermawan, yang kini sudah ditahan KPK.
ADVERTISEMENT
Eddy dijerat sebagai tersangka bersama dua anak buahnya Yogi Arie Rukmana dan Yosi Andika Mulyadi. Penerimaan suap tersebut untuk sejumlah hal, mulai dari pengurusan administrasi di Kementerian Hukum dan HAM hingga janji pemberian SP3 kasus di Bareskrim.
Meski pemberi suapnya sudah ditahan beberapa bulan lalu, tetapi hingga kini Eddy dkk masih belum ditahan KPK.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, belum ditahannya Eddy dkk hingga saat ini adalah bagian strategi penanganan perkara.
“Memang ada strategi-strategi khusus bagaimana kemudian menyelesaikan sebuah perkara. Tidak ada kaitan sama sekali antara praperadilan dengan proses penahanan,” kata Ali kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (9/1).
“Proses penahanan adalah kebutuhan, bahkan penangkapan seorang tersangka untuk kebutuhan proses penyidikan untuk menyelesaikan perkara,” tambah Ali.
Yogi Arie Rukmana usai diperiksa KPK di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (9/1/2024). Foto: Hedi/kumparan
Yosi Andika Mulyadi usai diperiksa di KPK, Selasa (9/1/2024). Foto: Hedi/kumparan
Hari ini KPK memeriksa Yogi dan Yosi tetapi dalam kapasitas sebagai saksi. Keduanya tidak banyak berkomentar usai pemeriksaan tersebut. “Cuma pemeriksaan lanjutan saja,” kata Yogi usai diperiksa.
ADVERTISEMENT
Ali menegaskan, bahwa meskipun Eddy dkk belum ditahan tapi proses penyidikan tetap berjalan. Praperadilan yang diajukan Eddy di PN Jakarta Selatan juga tak mempengaruhi proses pengusutan.
“Jadi substansi materi tetap berjalan, termasuk kemudian strategi apakah dibutuhkan segera melakukan penahanan atau penangkapan terhadap tersangka dimaksud,” pungkas Ali.