Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Alasan Lukman Jadi Polisi Gadungan: Terobsesi, tapi Tinggi Badan Kurang
20 Mei 2024 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang pria bernama Lukman (40) diamankan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur lantaran menjadi polisi gadungan dan memalak sejumlah pedagang di daerah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan Lukman sempat bercita-cita menjadi polisi dan mengikuti tes, tapi gagal lantaran tinggi badannya tak memenuhi syarat.
Kegagalan tersebut membuatnya memutuskan untuk menjadi polisi gadungan.
"Dia terobsesi menjadi seorang anggota polisi, namun pada saat dia tes, dia tingginya kurang dan tidak bisa menjadi anggota Polri, namun tidak mengurangi niat dia, tetap dia terobsesi menjadi anggota Polri sehingga dia menggunakan seragam Polri," kata Kapolres dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (20/5).
Nicolas menambahkan, dalam sebulan Lukman bisa meraup hasil memalak pedagang dan toko hingga Rp 3 juta. Uang ini ia pakai untuk membeli narkoba jenis sabu dan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Untuk kegiatan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya," ucap dia.
Pelaku sudah berpura-pura menjadi anggota polisi selama 4 tahun. Saat beraksi, dia mengenakan seragam lengkap anggota polisi berpangkat Aiptu yang dilengkapi senjata jenis airsoft gun. Seragam diperolehnya dengan membeli secara online, sedangkan airsoft gun diperoleh dari temannya.
"Pasal yang dilanggar adalah pasal 378 KUHP dan pasal 508 KUHP ya, ancaman pidananya 4 tahun penjara dan dapat dilakukan penahanan," ujar dia.