Alasan Mahfud Tolak Jadi Cawapres Anies: Rusak Demokrasi, Koalisi Bisa Pecah

5 Juni 2023 17:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Plt Menkominfo Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/5/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Plt Menkominfo Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/5/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD mengaku sempat dilobi oleh PKS untuk menjadi cawapres Anies Baswedan. Namun ia menolak karena khawatir Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies bisa pecah.
ADVERTISEMENT
"Kepada Ketua PKS, Pak [Ahmad] Syaikhu, waktu ke rumah bersama Al Muzammil kan beliau menjajaki untuk mencari cawapresnya Anies. Antara lain bertanya, 'Pak Mahfud bersedia enggak?' 'Enggak' [jawabnya]," kata Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/6).
"Saya bilang, 'Karena di koalisi Bapak itu ada NasDem, Demokrat, dan PKS, itu banyak calonnya dari partainya sendiri. Nanti kalau saya ajak ke situ, malah saya merusak demokrasi. Kalau yang satu (partai) keluar karena Anda ajak saya, kan rusak'," imbuhnya.
Jika hubungan di KPP rusak, ada kemungkinan Anies tak mendapatkan tiket maju di Pilpres 2024. Sehingga Mahfud meminta Syaikhu untuk terus menjaga KPP.
"Saya bilang begitu kepada Ketua PKS, 'Jaga koalisi, jangan ajak saya ke dalam agar koalisi tidak pecah. Kalau saya ke dalam, nanti malah pecah karena ada yang tidak setuju dan lain-lain.' Itu tugas saya, jaga pemilu dan demokrasi," tutur Mahfud.
Plt Menkominfo Mahfud MD berjalan usai memberikan keterangan kepada wartawan setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/5/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Hingga saat ini, Koalisi Perubahan untuk Persatuan sebenarnya belum mengumumkan siapa cawapres Anies di Pilpres 2024. Namun Koordinator Jubir Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, memastikan cawapres yang dipilih Anies akan mengejutkan banyak pihak.
ADVERTISEMENT
"Pasangan ini benar-benar akan mengejutkan koalisi-koalisi dan capres-capres lain. Karena inilah yang ditunggu-tunggu rakyat," kata Herzaky kepada wartawan, Senin (5/6).
"Bisa membawa kemenangan di Pilpres 2024. Sesuai dengan harapan rakyat," imbuhnya.
Ada tiga kandidat cawapres yang sedang ditimang Koalisi Perubahan yaitu Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher. Selain ketiga tokoh tersebut, PKS pernah mengungkapkan bisa jadi nama cawapres yang dipilih Anies berbeda.