Alasan Malaysia Lockdown Nasional: Jika COVID-19 Terus Naik, Sistem Medis Lumpuh

31 Mei 2021 9:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi dan tentara melakukan pemeriksaan saat lockdown di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Polisi dan tentara melakukan pemeriksaan saat lockdown di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/Reuters
ADVERTISEMENT
Selasa 1 Juni 2021, Malaysia akan masuk lockdown nasional. Pemerintah Negeri Jiran menegaskan, lockdown adalah langkah yang wajib diambil untuk menangani pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Lockdown dua pekan dari 1 sampai 14 Juni dibutuhkan demi memastikan fasilitas medis tidak lumpuh bila kasus COVID-19 terus melonjak," kata Menteri Senior Urusan Keamanan Ismail Sabri Yakoob seperti dikutip dari Reuters.
Dengan pemberlakuan lockdown nasional, semua aktivitas sosial dan ekonomi non-esensial dilarang beroperasi.
Salah satu jembatan terlihat sepi saat lockdown di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/Reuters
Ismail mengatakan, hanya 17 sektor esensial yang boleh berjalan. Belasan sektor tersebut termasuk pangan, medis dan transportasi.
"Menyelamatkan nyawa masyarakat penting mengingat kini ada 70 ribu kasus aktif," tutur dia.
"Ini juga terkait kemunculan varian baru dari virus," sambung dia.
Malaysia kini berhadapan dengan gelombang baru COVID-19. Pada Sabtu pekan lalu, muncul 9020 kasus baru di seantero Malaysia.
Kini kasus total kasus infeksi virus corona di Malaysia mencapai 565.533. Sedangkan, sebanyak 2.729 di antaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT