Alasan Manusia Gerobak Mangkal di Mampang: Strategis, 'Pak Haji' Suka Bagi Duit

28 Maret 2025 18:07 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manusia gerobak mendapat sumbangan makanan selama Ramadan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (28/3/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Manusia gerobak mendapat sumbangan makanan selama Ramadan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (28/3/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Jalan Raya Mampang Prapatan, tepatnya di bawah jembatan halte TransJakarta, Jakarta Selatan, menjadi lokasi strategis para manusia gerobak selama Ramadan.
ADVERTISEMENT
Mereka memilih Mampang sebagai tempat mangkal karena kawasan itu merupakan salah satu rute rutin 'Pak Haji' misterius yang suka membagi-bagikan uang.
Siang ini, Jumat (28/3), kumparan mengikuti aktivitas 2 pasangan suami-istri manusia gerobak. Mereka adalah pasangan Awang (42), Reni (40). Lalu Hanifah (36) dan Azis (38). Dua pasang pasutri ini juga membawa anak-anak mereka bersama gerobak berisi kardus dan barang perintilan lainnya.
Selama 3 jam sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, kumparan melihat mereka mendapatkan lebih dari 4 bungkusan makanan dari pengendara yang melintas.
Manusia gerobak mendapat sumbangan makanan selama Ramadan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (28/3/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Pengendara akan berhenti di dekat mereka, membuka kaca mobil atau turun dari motor untuk kemudian membagikan makanan.
Sehari-hari mereka berkeliling kawasan Mampang untuk mencari rongsokan. Ada yang didapat di pinggir jalan, ada juga yang diberikan oleh orang yang memanggil mereka.
ADVERTISEMENT
Awang dan yang lain lalu menjual rongsokannya itu di lapak loak sekitar lokasi.
"Kalau saya sih sebenernya di jalan Mampang strategis emang saya keseringan nyari di daerah sini, nyari di sini," ujar Awang.
Jack (52) mengumpulkan barang bekas di kawasan Mampang, Jaksel, Jumat (28/3). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Orang-orang yang mau berbagi pun seperti sudah tahu area itu adalah tempat mangkal manusia gerobak.
Sehingga Awang dan kawan-kawannya --sesama manusia gerobak-- sudah hafal untuk mangkal di sekitar Mampang, tak hanya di bulan Ramadan, karena mereka pasti mendapat makanan gratis. Terutama di hari Kamis dan Jumat.
"Iya [Kalau tak puasa dapat makan juga]. Malam Jumat, malam Jumat pasti ada. Banyak orang bilangnya Jumat Berkah," ujar Reni.
Tapi, mereka mengaku kebanjiran sumbangan makanan khusus di bulan puasa. Kalau sudah begitu, kelebihan makanan tersebut juga ikut mereka bagikan ke yang lain. Takut basi dan mubazir, katanya.
ADVERTISEMENT
Sosok Pak Haji Misterius yang Dermawan
Jumadi (42), tetap memulung jelang Lebaran di kawasan Mampang, Jaksel, Jumat (28/3). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Suka cita mereka pun juga bertambah karena ada sosok Pak Haji misterius yang lewat kawasan Mampang 2 kali seminggu untuk bagi-bagi uang di malam hari.
Sosok ini lewat dengan mobil. Ajudannya lalu melempar uang pecahan Rp 50 ribu ke orang-orang yang dijumpainya.
"[Setelah mencari rongsok] Ya nongkrong dulu [Di siang hari] sambil menunggu itu Pak Haji," tutur Hanifah.
Reni mengatakan, saking telah populernya sosok misterius itu, sempat suatu ketika terjadi insiden mobil Pak Haji diketok. Akibatnya, sosok dermawan itu sempat 'hilang' 1-2 bulan.
Meski terkesan mudah mengais rupiah di kawasan itu, para manusia gerobak ini mengaku was-was. Sebab tak jarang mereka terjaring razia Satpol PP atau Dinas Sosial.
ADVERTISEMENT
Padahal, menurut mereka, keberadaannya di sana murni karena kondisi ekonomi keluarga. Tak ada yang mengkoordinir mereka.
"Enggak [dikoordinir orang]. Jadi ngumpul di sini murni karena itu tadi (kondisi ekonomi)," sebut Awang.