Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Alasan Obama Beri Remisi pada Manning, Pembocor Dokumen Militer AS
19 Januari 2017 6:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Barack Obama menjelaskan keputusannya memberikan remisi kepada Chelsea Manning, yang dipenjara karena membocorkan rahasia militer AS ke WikiLeaks.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan persnya di Gedung Putih, Rabu (18/1) waktu setempat, Obama mengatakan bahwa keputusannya memberikan remisi karena Manning bersedia untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan mau menjalani hukuman yang ditetapkan pengadilan.
"Saya merasa sangat nyaman karena keadilan telah ditegakkan," ujar Obama kepada wartawan.
Obama mengaku keputusannya untuk memberikan remisi pada Manning membuatnya berada dalam situasi pelik. Di satu sisi Manning telah membocorkan banyak rahasia militer AS kepada publik. Namun di sisi lain, wanita transgender yang terlahir sebagai Bradley Manning itu telah menjalani hukuman.
Obama juga menegaskan bahwa remisi untuk Manning tak akan berdampak pada gangguan keamanan AS. Dia juga tak ingin mengomentari kritikan yang diberikan sejumlah pihak terhadap remisi ini.
ADVERTISEMENT
"Keringanan hukuman (pada Manning) tak akan memberikan sinyal yang salah," kata Obama.
Diberitakan Associated Press, Selasa (17/1), Obama memberikan Manning pemotongan masa hukuman penjara hingga 30 tahun lamanya. Manning sebelumnya divonis 35 tahun penjara setelah membocorkan 700 ribu dokumen rahasia militer saat dia bertugas sebagai petugas intelijen di Baghdad, Irak.
Bocoran dokumen ini mengungkapkan kejahatan-kejahatan yang dilakukan tentara Amerika di Irak. Salah satunya adalah video serangan helikopter Apache AS pada 2010 yang menewaskan puluhan warga sipil, termasuk dua wartawan Reuters. Manning juga membocorkan dokumen kawat diplomatik yang mengungkapkan rahasia negara.
Manning didakwa atas pelanggaran Undang-undang Spionase dan kejahatan lainnya, termasuk pengkhianatan. Wanita 29 tahun ini telah mendekam di penjara selama enam tahun. Artinya dengan remisi dari Obama, dia akan segera bebas pada bulan Mei mendatang.
ADVERTISEMENT