Alasan Pasutri di Tangsel Aniaya Anak hingga Tewas: Kesal Korban Speech Delay

2 Juli 2023 14:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
Ilustrasi balita dianiaya Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita dianiaya Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Balita laki-laki di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, berusia 4 tahun diduga dianiaya hingga tewas oleh D, ayah tirinya; dan AZ, ibu kandungnya. Alasan keduanya melakukan penganiayaan karena kesal korban belum bisa berbicara atau mengalami kondisi speech delay.
ADVERTISEMENT
"Pasangan suami istri ini kesal sama anaknya, karena anaknya enggak bisa-bisa ngomong, speech delay," kata Kanit PPA Polres Kota Tangsel, Ipda Siswanto, Sabtu, (2/7).
Hal tersebut membuat keduanya kerap kali menganiaya korban. Mulai dari menyundut korban dengan rokok, dan melakukan kekerasan lainnya di bagian tangan dan kaki.
"Tindak kekerasan ini terjadi mengakibatkan korban luka memar dan ada beberapa bagian tubuh yang mengalami patah tulang," ujarnya.
Saat kondisi anaknya sudah tidak stabil, kejang dan demam, pelaku lalu membawa ke Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan. Hingga akhirnya, balita tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan.
"Korban meninggal dunia, dan keduanya ditetapkan sebagai tersangka," kata Siswanto.