Alasan PDIP Pilih Istana Batu Tulis Jadi Tempat Umumkan Ganjar Capres 2024

21 April 2023 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersiap menyematkan peci kepada calon Presiden 2024 yang diajukan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kanan) di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). Foto: Monang/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersiap menyematkan peci kepada calon Presiden 2024 yang diajukan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kanan) di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). Foto: Monang/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan makna di balik pemilihan Istana Batu Tulis, Bogor sebagai lokasi Ketum Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo capres 2024. Hasto menuturkan, Istana Batu Tulis menjadi rumah Bung Karno yang mengajarkan tentang watak politik berlandaskan ideologi.
ADVERTISEMENT
"Di sinilah di Istana Batu Tulis ini, rumah kediaman Bung Karno, kita semua diajarkan tentang watak politik yang digerakkan oleh keyakinan ideologi dan education of life bagi rakyat bangsa dan negara," kata Hasto, Jumat (21/4).
Menurut dia, Istana Batu Tulis juga diajarkan mengenai ide, gagasan, pemikiran dan cita-cita tidak bisa dimatikan dengan cara apa pun.
"Terlebih ketika keseluruhan ide dan cita-cita itu digali dari amanat penderitaan rakyat dari harapan rakyat Marhaen," ungkap Hasto.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo foto bersama di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023). Foto: Dok. Istimewa
Karena itulah, kata dia, dasar rapat DPP PDIP yang mengumumkan calon presiden untuk Pemilu 2024 dilakukan di Istana Batu Tulis.
"Atas dasar itulah rapat DPP yang sangat penting ini oleh Ibu Megawati diadakan di Istana Batu Tulis dan dihadiri secara khusus oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi,” kata Hasto.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Hasto juga menjelaskan makna rapat DPP PDIP untuk pengumuman itu, yang merupakan rapat DPP PDIP yang ke-140.
“Satu tambah empat itu lima, itu lima sila Pancasila. Angka nol-nya itu berarti bulatnya tekad kader PDI Perjuangan yang menyatu dengan rakyat,” jelas Hasto.
“Bulatnya dan utuhnya cita-cita nasional kita yang digali Bung Karno dan utuhnya Negara Kesatuan Indonesia dan Pancasila,” pungkasnya.