Alasan Pelaku Culik Anak Bos Ayam Goreng: Terus Nangis, Takut Warga Curiga

17 Februari 2023 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penemuan mayat perempuan di Bekasi, Jawa Barat, yang diduga dibunuh karyawannya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penemuan mayat perempuan di Bekasi, Jawa Barat, yang diduga dibunuh karyawannya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkap alasan Hari Kurniawan (21) dan MA (14) menculik anak dari bos ayam goreng yang dibunuhnya, Intan (30) dalam warung di kawasan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, anak korban yang masih berusia 17 bulan itu terus menangis usai ibunya dibunuh. Hal ini membuat para pelaku takut warga curiga.
"Karena anak korban terus menangis, tersangka HK dan MA memutuskan untuk membawa anak korban agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar," kata Hengki kepada wartawan dalam jumpa pers, Jumat (17/2).
Sebelum melarikan diri, lanjut Hengki, para pelaku juga sempat mengambil sejumlah barang berharga milik korban.
"Kemudian tersangka HK dan MA berencana untuk melarikan diri dengan membawa uang Rp 950 ribu dan handphone milik korban," jelasnya.
Kini, kedua pelaku telah ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman maksimal hukuman mati.
ADVERTISEMENT
"Konstruksi pasal yang kami terapkan yaitu Pasal 340 KUHP jo Pasal 365 KUHP kemudian kami juncto kan Pasal 328 KUHP tentang penculikan. Jadi pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan dan juga penculikan dengan ancaman maksimal hukuman mati atau 20 tahun penjara karena dilakukan 2 orang atau lebih," kata Hengki.
Sedangkan untuk pelaku yang masih di bawah umur, polisi menerapkan UU Perlindungan Anak dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara. Hengki memastikan proses hukum akan dilakukan sesuai sistem peradilan anak.