Alasan Pemobil di Yogya Pukul Pemotor: Takut Burung Kesayangannya Stres

11 November 2024 10:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AS pemobil di Yogyakarta yang pukul pemotor. Foto: Dok. Polresta Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
AS pemobil di Yogyakarta yang pukul pemotor. Foto: Dok. Polresta Yogyakarta
ADVERTISEMENT
Kasus pemobil yang viral pukul pemotor di Jalan Nangka, Sapen, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, berakhir damai. Motif pemukulan adalah pelaku karena kaget saat berpapasan.
ADVERTISEMENT
Pelaku yang berinisial AS (31) itu telah bertemu dan mediasi dengan korban yang berinisial NHN (20).
"Korban menghubungi orang tuanya dan atas petunjuk orang tuanya, korban (NHN) disuruh memaafkan," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, ditemui di Polresta Yogyakarta, Senin (11/11).
Probo mengatakan alasan AS memukul NHN karena takut burung yang hendak dia lombakan stres. Saat itu, di mobil dia mengangkut burung kesayangannya. Namun karena berpapasan dengan NHN dia harus mengerem mendadak.
"Beralasan, emosi karena takut burung yang dia bawa stres akibat rem mendadak. Takut stres," katanya.
Burung berjenis lovebird koleksi Kelurahan Karet. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta / Reza Hapiz

Bayar biaya pengobatan

AS tetap menanggung pengobatan NHN yang mengalami luka lecet di mulut. AS juga memberikan ganti rugi ke NHN, meski Probo tak menyebutkan nominalnya.
ADVERTISEMENT
"Korban memaafkan mereka sepakat membuat perjanjian perdamaian," katanya.
"(Pelaku) memberikan pengobatan terhadap korban. Ganti rugi iya, tapi nominalnya antara pelaku dan korban," jelasnya.
Dengan perdamaian ini proses hukum pun dihentikan. Sebelumnya mediasi juga dilangsungkan di Polresta Yogyakarta.
"Korban tidak mau (melanjutkan proses hukum). Sudah koordinasi orang tua meminta untuk perdamaian," katanya.