Alasan Presiden Filipina Ogah Divaksin COVID-19: Lansia Sudah Tidak Produktif

13 April 2021 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Ted ALJIBE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Ted ALJIBE / AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan melepaskan kesempatan untuk disuntik vaksin COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menurut pemimpin kontroversial tersebut lansia sepertinya tak seharusnya jadi prioritas.
Apa yang dilakukan Duterte berbeda dengan pemimpin dunia lain. Sebab, para pemimpin dunia lain hampir seluruhnya menjadi orang pertama menerima vaksin di negara masing-masing.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte Foto: Romeo Ranoco/Reuters
"Saya akan melepaskan kesempatan ini. Siapa saja yang mau mengambil slot saya, saya akan berikan," kata Duterte seperti dikutip dari AFP.
"Mari utamakan kepada, mereka yang menerima vaksin adalah mereka yang akan hidup dan hidup produktif. Mayoritas lansia tidak lagi produktif," kata pria 76 tahun itu.
Pernyataan Duterte disampaikan usai dua pekan absen dari muka publik. Duterte sempat diisukan terkena COVID-19.
Vaksinasi merupakan topik panas di Filipina. Baru satu juta warga Filipina disuntik vaksin.
Untuk negara dengan populasi 110 juta itu, jumlah vaksinasi tersebut sangat kecil. Hanya tenaga medis dan tentara yang sudah mendapat vaksin.
ADVERTISEMENT
Akibat lambatnya vaksinasi, pemerintah Filipina mendapat kritik pedas. Pemerintah dianggap tak becus sebab lonjakan kasus terus terjadi di Filipina khususnya di ibu kota Manila.