Alasan Raja Belanda Kunjungi Danau Toba, Yogyakarta dan Kalimantan

20 Februari 2020 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Belanda Willem Alexander. Foto: www.koninklijkhuis.nl
zoom-in-whitePerbesar
Raja Belanda Willem Alexander. Foto: www.koninklijkhuis.nl
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Raja dan Ratu Belanda, Willem Alexander dan Maxima, akan melakukan kunjungan singkat nan padat ke Indonesia pada 9-13 Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
Raja Willem tak hanya mengunjungi Jakarta tapi juga beberapa kota lain di Indonesia.
Selain Jakarta kemudian menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima akan berkunjung ke Yogyakarta, Sumatera Utara, dan Kalimantan.
Raja Belanda Willem Alexander. Foto: www.koninklijkhuis.nl
Saat menerima kumparan dan jurnalis lain dari Indonesia, Rabu (19/2) waktu setempat di Istana Noordeinde, Den Haag, Raja Willem Alexander menjelaskan alasannya berkunjung ke Indonesia. Raja Willem memandang kunjungan ke Indonesia sangat penting karena kedua negara punya hubungan sejarah yang sangat kuat. Ditambah lagi hubungan yang telah lama dibangun di berbagai sektor.
Raja Willem juga menjelaskan mengapa ia mengunjungi Yogyakarta, Sumatera Utara dan Kalimantan. Lalu, apa saja alasannya?
1. Sumatera Utara
Suasana Danau Toba, Sumatera Utara. Foto: Shutter Stock
Raja Willem dan Ratu Maxima akan mengunjungi sejumlah tempat di Sumatera Utara. Salah satunya adalah Danau Toba. Putra sulung Ratu Beatrix ini menyebut ia ke Danau Toba karena pemandangannya yang indah.
ADVERTISEMENT
Danau Toba, kata dia, sudah terkenal sebagai salah satu tujuan wisata andalan Indonesia. Selain itu, Raja Willem berharap kunjungannya ke Danau Toba dapat membantu meningkatkan sektor pariwisata dan turisme Indonesia.
Ia berharap kunjungan ini bisa mendorong warga Belanda lain untuk mengunjungi Danau Toba dan daerah lain di Sumatera Utara. Tak hanya itu, dalam kunjungan ke Danau Toba, diharapkan dapat menemukan berbagai upaya dan kerja sama dengan Indonesia untuk menjaga agar Danau Toba tak tercemar.
Selain Danau Toba, Raja Willem juga akan mengunjungi Institut Teknologi Del. Lembaga pendidikan ini dipilih karena dianggap merupakan salah satu yang terbaik di bidang teknologi. Institut Del dinilai sudah berkontribusi melahirkan putra daerah yang berkualitas di bidang teknologi. Apalagi, Belanda sungguh tertarik bekerja sama dengan Indonesia di bidang teknologi. Termasuk berbagi pengetahuan serta pengalaman di sektor pendidikan.
ADVERTISEMENT
2. Yogyakarta
Pengunjung di keraton Yogyakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Raja dan Ratu Belanda juga akan mengunjungi Yogyakarta. Dalam pertemuan di Istana Noordeinde, Raja Willem menyebut ini bukan kali pertama ia mengunjungi Yogyakarta. Dan ia sangat tertarik kembali ke Yogyakarta karena kota tersebut merupakan kota budaya dengan warisan budaya dan sejarah yang kuat. Ia ingin menyaksikan langsung budaya tradisional Jawa di Yogyakarta. Selain itu, Raja Willem menyebut Yogyakarta merupakan salah satu kota penting di Indonesia.
Saat ke Yogyakarta, selain bertemu Sultan Hamengkubuwono X, Raja Willem juga akan menonton pagelaran tari Ramayana di Candi Prambanan. Selain itu, Raja Belanda juga akan melakukan dialog soal toleransi dan keberagaman di Universitas Gadjah Mada
3. Kalimantan
Satu individu Orangutan bernama Popi belajar beraktivitas di atas pohon di sekolah hutan Centre for Orangutan Protection (COP) Borneo di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Foto: ANTARA FOTO/HO/COP Borneo-Ruweti Nurpiana
Raja dan Ratu Belanda juga akan mengunjungi sejumlah tempat di Kalimantan. Kunjungan dimulai dengan menambangi pusat riset di Taman Nasional Sebangau. Selain itu Raja Willem akan mengunjungi Pusat Penyelamatan Orangutan Nyaru Menteng.
ADVERTISEMENT
Raja Belanda mengaku sangat senang bisa berkunjung ke Kalimantan, terutama menyambangi taman nasional dan konservasi orangutan. Ia ingin mendorong upaya penyelamatan lingkungan yang berkelanjutan dengan kunjungan ini.
Selain itu, Raja Willem juga. Akan berdialog dengan petani dan pebisnis sawit mengenai pasokan minyak kelapa sawit (CPO). Raja Belanda mengatakan masalah CPO memang menjadi salah satu topik bahasan selama kunjungan tersebut.