Alasan Roy Suryo Unggah Meme Stupa Jokowi: Bentuk Kritik; Ada yang Mention

19 Juni 2022 8:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roy Suryo di Polda Metro Jaya, Kamis (16/6/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Roy Suryo di Polda Metro Jaya, Kamis (16/6/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Unggahan meme stupa Candi Borobudur yang menyerupai wajah Presiden Jokowi oleh Roy Suryo di akun Twitternya @KRMTRoySuryo2 berbuntut panjang. Unggahan tersebut viral dan mendapat banyak sorotan.
ADVERTISEMENT
Di akun Twitternya, Roy mengunggah foto tersebut disertai sebuah narasi. Narasi itu menyinggung rencana pemerintah terkait kenaikan tarif masuk Candi Borobudur.
"Mumpung akhir pekan, ringan-ringan saja twitnya. Sejalan dengan protes rencana harga tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50rb) ke 750rb yang (sudah sewarasnya) DITUNDA itu, Banyak Kreativitas Netizen mengubah salah satu Stupa terbuka yang Ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3x AMBYAR,” tulis Roy Suryo dalam keterangan unggahannya.
Belakangan, Roy sudah menghapus unggahan meme itu. Dalam unggahan lainnya, Roy menyebutkan, meme tersebut bukan dibuat oleh dirinya, melainkan oleh akun lain di Twitter. Dia pun sudah mengutarakan maaf.
Namun demikian nasi sudah jadi bubur. Unggahan Roy berbuntut panjang, hingga ia sendiri datang ke Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi. Roy juga bahkan melaporkan 3 akun medsos yang dituding pertama kali membuat meme tersebut ke polisi.
ADVERTISEMENT
Lantas apa sebenarnya alasan Roy mengunggah meme tersebut?
Tangkapan layar cuitan Roy Suryo soal meme stupa Candi Borobudur Mirip Presiden Jokowi. Foto: Dok. Istimewa
Pengacara Sebut Roy Suryo Tak Sengaja
Kuasa hukum Roy, Pitra Romadoni Nasution, mengatakan kliennya tak sengaja mengunggah meme tersebut sehingga secara sadar langsung menghapusnya.
"Jadi dalam artian pertama beliau tidak sengaja makanya dihapus, buat itu," kata Pitra saat dihubungi, Sabtu (18/6).
Pitra menuturkan, meme tersebut sudah beredar. Bahkan memention akun twitter Roy. Kebetulan saat itu Roy juga mengkritik harga tiket masuk ke candi Borobudur.
"Kedua, foto stupa itu telah beredar di tanggal 8, ada retweet stupa tersebut. Sebenarnya di-metion terhadap foto stupa dan mengkritik tentang harga karcis borobudur. Dia di-mention akun twitter, dan menulis kebijakan soal tiket candi Borobudur," ujarnya.
Pitra memastikan Roy berniat menghina suatu agama atau tokoh tertentu. Dia berharap kasus ini tak terus berlarut-larut karena kliennya sudah menyampaikan permohonan maaf.
ADVERTISEMENT
"Tak ada sedikit pun menghina satu golongan atau umat beragama," kata dia.
Pitra Romadoni, pengacara Isa Zega. Foto: Alexander Vito/kumparan
Alasan Berbeda dari Roy Suryo: Kritik Tarif Borobudur
Roy mengatakan, postingannya tersebut merupakan kritik terhadap naiknya tarif masuk ke candi Borobudur yang saat itu sedang jadi bahan perbincangan.
"Saya jelas-jelas memposting itu sebagai kritik sosial atas kenaikan tarif naik Borobudur, jelas banget narasinya," kata Roy.
Roy mengeklaim, postingan itu juga sebagai respons terhadap akun yang me-mention-nya dengan foto stupa candi diedit mirip Presiden Jokowi. Roy menegaskan, meme tersebut bukanlah buatannya.
Roy Suryo laporkan Sunda Empire ke Polda Metro Jaya. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Unggah Meme Karena Ada yang Mention
Roy kembali menegaskan bahwa dia tak pernah membuat meme tersebut. Tapi ada akun lain yang me-mention-nya sehingga dia pun merespons dengan memberi keterangan pada cuitannya pada 10 Juni lalu.
ADVERTISEMENT
"Kenapa posting pakai meme, karena memang salah satu akun me-mention saya pakai meme tersebut, sehingga saya jawab lengkap dengan meme tanggal 10/06/22 tersebut," kata Roy.
Menurut Roy, sebelum diunggahnya, meme tersebut sudah beredar sejak 7 Juni dan ada media online yang memuatnya pada 8 Juni. Hal itulah kemudian yang diunggah Roy pada 9 Juni lalu dengan lengkap beserta akun yang menyebarkan.
"Karena sebelum-sebelumnya sudah ada juga meme tertanggal 07/06/22 dan bahkan termuat di Media Online 08/06/22 kemudian ada lagi yang posting tanggal 09/06/22, maka saya lampirkan saja lengkap dengan akun-akun pemosting sebelumnya," ujar Roy.
Setelah mengunggah meme tersebut, lanjut Roy, pada 14 Juni atau setelah 4 hari dia memposting meme tersebut ada buzzer yang memviralkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Setelah 4 hari, 14/06/22 mulai ada buzzer yang memprovokasi dan menggoreng isu SARA tersebut, sama sekali jauh dari niat postingan saya selanjutnya," ungkapnya.
Menurut Roy, dalam postingannya itu juga dia menambahkan emoticon ketawa sebagai respons terhadap netizen yang memposting dan menyebar meme tersebut, bukan pada konten meme.