Alasan Rumah Dinas Dibangun Kolam Renang: Ridwan Kamil Cedera Lutut

14 November 2019 20:23 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kiri). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kiri). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Pemprov Jabar akan merevitalisasi sejumlah ruangan di Gedung Pakuan, Kota Bandung. Gedung Pakuan merupakan rumah dinas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
Revitalisasi yang dimaksud meliputi kolam renang dan penataan taman. Kabiro Umum Setda Pemprov Jabar, Iip Hidayat, menuturkan, pembangunan kolam renang dibutuhkan untuk menunjang fasilitas olahraga gubernur.
"Kolam renang itu juga sebenarnya dibikin untuk memenuhi kebutuhan kebugaran atau fasilitas olahraga. Apalagi, Pak Ridwan Kamil 'kan cedera lutut, tidak disarankan untuk lari, olahraga yang gitu. Nah, disarankannya berenang," ucap Iip melalui sambungan telepon, Kamis (14/11).
Iip mengatakan, total anggaran yang diperlukan untuk merevitalisasi Gedung Pakuan senilai Rp 4,1 miliar. Akan tetapi, Iip belum merinci total anggaran yang dialokasikan untuk revitalisasi kolam renang.
"Itu [anggaran kolam renang] harus ditanyakan ke pemborongnya, 'kan itu komponennya banyak. Nah, untuk kolam renang saja berapa," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Iip menuturkan, revitalisasi Gedung Pakuan dikerjakan melalui proses lelang. Sebelum pelaksanaan, terlebih dahulu dikawal oleh kejaksaan dan mendapat izin dari bagian Cagar Budaya. Sebab, kata Iip, Gedung Pakuan merupakan salah satu bangunan Cagar Budaya di Bandung.
Iip memastikan kolam renang yang akan dibangun berukuran tidak terlalu luas dan berbentuk persegi panjang. Terkait desain, dia mengaku belum dapat menjelaskannya secara rinci.
"Dan kolam renangnya kecil persegi panjang saja. Tapi lengkapnya, mah, nanti dijelaskan, takutnya miss," ungkapnya.
Sementara itu, Iip menyebut, revitalisasi taman dilakukan untuk memberi ruang penjamuan yang lebih kekinian. Tak hanya itu, taman dibuat untuk meminimalisasi biaya penggunaan AC yang berlebihan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Menurut Iip, revitalisasi taman juga dapat memberi kesan terbuka pada masyarakat ataupun tamu yang datang.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin memfungsikan juga, soalnya Pak Gubernur 'kan nerima masyarakat, ada rapat segala macam. Jadi rapat tidak hanya di ruangan saja, bisa di luar gitu, 'kan, seperti gaya sekarang itu. Itu bisa menghemat listrik dan AC, kayak gitu," kata dia.
"Supaya terkesan terbuka untuk masyarakat dan nyaman," lanjut Iip.
Iip menambahkan, Gedung Pakuan telah lama tidak direvitalisasi. Namun, dia tidak menyebut keterangan waktunya. Adapun anggaran untuk revitalisasi telah dialokasikan sejak tahun 2018 lalu.
"Setahun sebelumnya tahun 2018 sudah dianggarkan untuk 2019 murni. Sudah sangat lama," terangnya.
Rincian revitalisasi pada Gedung Pakuan akan disampaikan dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) yang rutin diadakan di lingkungan Pemprov. Rencananya, kegiatan itu diadakan Selasa (19/11) mendatang.
ADVERTISEMENT
"Rencananya kita mau ada Japri, biar datanya lengkap. By phone, datanya kurang lengkap. Rencana Selasa minggu depan," tandas Iip.