Alasan Saleh Daulay Protes Kursi Baru DPR: Sandaran Tinggi, Halangi Pandangan

23 Maret 2022 9:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ruang Rapat Komisi IX DPR RI.  Foto: Jacko Ryan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ruang Rapat Komisi IX DPR RI. Foto: Jacko Ryan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mengungkapkan alasan memprotes kursi baru saat rapat kerja Komisi IX dengan Menkes pada Selasa (22/3). Menurut Saleh kursi yang lama sudah nyaman.
ADVERTISEMENT
Kursi yang baru, kata Saleh, memiliki bentuk yang lebih tinggi daripada kursi lama, sehingga dikhawatirkan dapat menghalangi pandangan anggota lain yang duduk di belakang kursi dan berdampak pada efektivitas kerja dewan.
“Kursinya itu sandarannya tinggi, sehingga kalau duduk di belakang, tidak kelihatan dari belakang. Karena kalau orang seperti saya, yang tidak terlalu tinggi, itu tidak terlihat,” jelas Saleh kepada kumparan, Rabu (23/2).
“Jadi, lebih pada persoalan bagaimana supaya kita nyaman duduk, bisa melihat ke depan, bisa melihat ke mitra (kerja Komisi IX),” lanjutnya.
Anggota Komisi IX DPR, Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay. Foto: Dok. Pribadi
Ketua Fraksi PAN DPR itu tidak menyalahkan Sekretariat Jenderal DPR atas pengadaan kursi baru di Komisi IX. Ia pun mengusulkan agar Komisi IX tetap bisa menggunakan kursi lama.
ADVERTISEMENT
“Saya apresiasi niat baik Kesekjenan mengganti kursi-kursi itu supaya lebih baik. Saya harapkan pimpinan komisi bisa diskusikan supaya bisa lebih nyaman seperti kemarin,” tandas dia.
Sebelumnya, Saleh mengungkap kegelisahan soal kursi baru di ruang rapat yang menurutnya tak nyaman.
"Saya enggak nyaman kursi-kursi baru ini, membuat saya enggak nyaman sekali. Kalau boleh saya usul ganti yang lama aja deh. Ini nggak jelas ini, ini susah. Katanya enak, apa yang enak?" tutur Saleh dalam rapat Komisi IX, kemarin.
Kursi baru di ruang rapat Komisi IX DPR. Foto: Jacko Ryan/kumparan
Berdasarkan pantauan kumparan, memang terdapat puluhan kursi baru yang ada di ruang rapat Komisi IX. Kursi baru dengan corak hitam tersebut hanya berada di tempat anggota dan pimpinan Komisi IX. Sedangkan kursi lama dengan motif coklat masih digunakan untuk para mitra kerja Komisi IX.
ADVERTISEMENT
Perbedaan mendasar terlihat dari jenis material kursi yang digunakan. Kursi baru menggunakan bahan dasar besi, sedangkan yang lama menggunakan kayu.