Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Pemerintah Arab Saudi mulai menerapkan sistem baru bagi jemaah haji di Bandara Jeddah dan Madinah yang dikenal dengan Eyab. Namun, tidak semua negara bisa merasakan sistem yang istimewa ini. Indonesia terpilih menjadi satu dari sedikit negara dipilih Saudi untuk merasakannya.
ADVERTISEMENT
Dengan sistem Eyab ini, proses imigrasi jemaah haji sangat cepat sehingga jemaah tidak lelah menunggu antrean lama. Sebelum pemeriksaan imigrasi, jemaah dimanjakan dengan berbagai fasilitas mewah, seperti ruang tunggu dengan sofa empuk dan dipan, penganan gratis seperti kurma dan kopi, serta bermacam merchandise.
Pada pilot project Eyab di Jeddah, dari ratusan negara pengirim jemaah haji, hanya jemaah asal Indonesia, Malaysia, dan India yang terpilih mendapatkan layanan Eyab. Sementara di Madinah, hanya Indonesia dan Malaysia saja yang bisa menggunakan Eyab.
"Pada tahun pertama penerapan Eyab, kami ingin mengambil beberapa pelajaran dari inisiatif ini agar bisa berkembang. Kami hanya memilih 30 ribu jemaah haji, dan jumlahnya akan terus bertambah," kata Kepala Bandara Madinah, Majid Abu Daud, ketika diwawancara tim Media Center Haji, Rabu (4/9).
ADVERTISEMENT
Majid mengungkapkan alasan mengapa jemaah Indonesia dipilih untuk menikmati fasilitas ini. Dia mengatakan, jemaah Indonesia adalah jemaah yang sangat terorganisir dan tidak sulit diatur.
"Kami menghargai jemaah Indonesia yang sangat terorganisir dan selalu mengikuti perintah dengan baik, menjadikan pekerjaan kami lebih mudah. Itu adalah karakter yang dikenali dari jemaah Indonesia," kata Majid.
Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Menteri Haji Arab Saudi Muhammad Abdurrahman Aibejawi yang ditemui di terminal Eyab Bandara Madinah. Dia mengatakan, Indonesia dipilih karena jemaahnya sangat baik dan rapi dalam berperilaku.
"Kami memilih Indonesia karena kesiapan dan sistemnya jauh lebih baik. Sejak awal kedatangan jemaah haji sangat baik dan sangat rapih, diperlihatkan dari kerja sama antara Kantor Urusan Haji dan pemerintah Arab Saudi," kata Abdurrahman.
ADVERTISEMENT
Di Madinah, ada 28 dari 300 kloter asal Indonesia yang mendapatkan fasilitas Eyab dari Saudi. Ada 4 kloter jemaah haji Malaysia yang juga mendapatkan Eyab. Selain kloter JKS 61, kloter SUB 55 dan SUB 57 juga mendapatkan fasilitas Eyab mulai 4 September hingga 11 September 2019.
Live Update