Alasan SMKN 12 Jakarta Tak Pasang Foto Presiden Jokowi

27 Desember 2019 21:55 WIB
comment
64
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Media sosial digegerkan dengan foto ruang kelas di SMK Negeri 12 Jakarta Utara yang tidak memasang foto Presiden Joko Widodo. Padahal, di dalam kelas tersebut, terpasang foto Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Foto tersebut langsung viral di media sosial. Banyak netizen yang menduga, sekolah tersebut termasuk sekolah negeri yang membangkang karena tidak mau memasang foto presiden.
Pihak SMKN 12 pun angkat bicara dan membantah dugaan netizen. Menurut pihak sekolah, foto Presiden Joko Widodo harus diturunkan karena bingkainya pecah akibat renovasi ruangan.
Presiden Joko Widodo di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
“Sebelumnya foto Presiden, Wakil Presiden, dan Garuda Pancasila sudah terpasang dengan baik,” tulis SMKN 12 dalam surat yang ditujukan pada Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang diterima kumparan, Jum’at (26/12).
“Ketika ada renovasi Lab OTKP, bingkai foto Presiden Jokowi kacanya pecah terkena material. Tetapi pada saat itu tidak ada cadangan bingkai dengan ukuran yang sama dengan bingkai yang lama. Sehingga untuk sementara foto Presiden diturunkan dahulu,” tulis surat tersebut.
ADVERTISEMENT
Surat Klarifikasi SMKN 12 yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Pihak SMKN 12 mengatakan belum sempat mengganti yang baru, ruangan tersebut sudah digunakan untuk kegiatan UKG. Pada saat itulah murid-murid merekam guru yang sedang membacakan Tatib peserta UKG dan mengunggahnya ke instagram.
SMKN 12 memastikan saat ini kaca foto Presiden Jokowi telah dibenahi. Foto Presiden juga telah terpasang dalam ruang kelas tersebut.
“Saat ini ruangan tersebut sudah selesai di renovasi dan Foto tersebut sudah terpasang kembali,” kata pihak sekolah.