Alasan Sukatani Tak Bawakan Lagu 'Bayar Bayar Bayar' saat Manggung di Slawi

Momen Sukatani manggung di Slawi, Tegal. Foto: Dok. Istimewa

Band Sukatani kembali manggung usai ramai permintaan maaf soal lagu 'Bayar, Bayar, Bayar'. Mereka manggung di Gedung Korpri Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (23/2/2025).

Namun sepanjang penampilannya, mereka tak membawakan lagu yang menjadi sorotan itu. Penonton bahkan meminta mereka menyanyikannya.

"Bayar Bayar Bayar," teriak para pengunjung sambil memberi dukungan kepada Sukatani atas kasus yang menimpa mereka.

Setelah acara usai, Sufi, yang merupakan salah satu kru dari Sukatani Band menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung mereka.

"Sukatani menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya untuk teman-teman media, komunitas, atau individu yang sejauh ini sudah mendukung Sukatani. Itu mungkin alasan yang masuk akal kenapa Sukatani masih bisa manggung," kata Sufi kepada awak media mewakili Sukatani.

"Mungkin itu alasannya tadi, sedang recovery. Masih belum siap membawakan lagu itu," sambungnya.

Momen Sukatani manggung di Slawi, Tegal. Foto: Dok. Istimewa

Sufi juga menerangkan bahwa Sukatani Band belum bisa menemui media karena sedang dalam kondisi yang belum memungkinkan.

"Sukatani sedang lagi tahap recovery. Nanti kalau kondisinya sudah mulai membaik, akan ada statement resmi dari Sukatani," lanjutnya.

Ketika ditanya wartawan perihal recovery, Sufi menjelaskan bahwa hal itu berkaitan dengan kesiapan mental penggawa Sukatani. Mewakili Sukatani Band, Sufi menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungannya.

Dua personel dengan nama panggung Ovi alias Twister Angel sebagai vokalis yang kini diketahui bernama asli Novi Citra Indriyati dan gitarisnya dengan nama panggung Alectroguy, yang kini diketahui bernama Muhammad Syifa Al-Lutfi, berhasil menghibur penonton.

Publik sempat menduga mereka mendapat tekanan dari Polri terkait permintaan maaf yang sempat viral. Karena lagu 'Bayar Bayar Bayar' itu memuat lirik 'Bayar Polisi'.

Setelah ramai polemik, Sukatani ditawari oleh Kapolri menjadi duta atau juri pentas seni yang digelar Polri. Ajakan itu bertujuan membangun budaya kritik sehingga Polri dapat menjadi lebih baik.