Alasan Ular Kobra Masih Muncul di Jakarta

18 Desember 2019 16:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sembilan ular kobra di evakuasi di Cakung, Jakarta Timur. Foto: Dok. Sudin Damkar Jaktim
zoom-in-whitePerbesar
Sembilan ular kobra di evakuasi di Cakung, Jakarta Timur. Foto: Dok. Sudin Damkar Jaktim
ADVERTISEMENT
Warga Jakarta belakangan ini dihebohkan dengan penemuan ular kobra di beberapa wilayah. Meski Jakarta merupakan kota modern, tapi ular kobra masih dapat ditemui.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta, Ahmad Munawir, beberapa wilayah di Jakarta masih banyak lahan kosong yang menjadi tempat favorit ular kobra tinggal. Seperti lahan kosong di kompleks perumahan yang belum di bangun.
"Jakarta itu walaupun kota besar, masih banyak perumahan, masih banyak semak-semak, rumput-rumput ilalang nah itu tempatnya," jelas Munawir saat dihubungi kumparan, Rabu (18/12).
Anak kobra yang ditangkap petugas damkar Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Damkar
Munawir menjelaskan, ular kobra adalah hewan adaptif sehingga bisa hidup di mana saja, termasuk rongga-rongga di bawah rumah. Ular Kobra hanya menyukai tempat yang hangat seperti tumpukan semak-semak atau di tumpukan kayu.
"Ular ini (kobra) sangat adaptif. Dia bisa hidup di permukiman warga, dia bisa tinggal di bawah kolong-kolong rumah," ungkapnya.
Ilustrasi ular kobra. Foto: Shutterstock
Sementara itu, menurut Munawir, ular kobra tidak suka berada di tempat kotor atau bau seperti aliran got. Kalau pun ditemukan di sana, ular kobra tengah mencari mangsa, berupa tikus.
ADVERTISEMENT
"Dia sebenarnya kalau tempat yang bau kotor dia enggak suka, cuma karena di daerah situ (got) kan ada tikus, kalau dia ke sana kejar tikus, kalau dia ditemukan di tempat seperti itu," terang Munawir.
Suasan Jalan P Rawa Bambu I, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tempat penemuan anak kobra, Rabu (18/12). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Maka itu, Munawir meminta agar warga untuk selalu membersihkan lingkungannya. Jika terdapat lahan kosong dengan semak-semak, sebaiknya dibersihkan agar tidak menjadi sarang ular kobra.
"Pertama yang tinggal di pemukiman, di kompleks yang masih belum dibangun, misalnya kompleksnya masih ada lahan kosong ya dibersihkan. Rumput-rumput, semak-semak itu dirapikan karena itu tempat dia bersarang. Itu yang pertama harus hindari kemungkinan dia bersarang, jadi bersihkan saja," kata Munawir.
Infografik Waspada Ular Kobra. Foto: kumparan