Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Alasan WN Ukraina Tuding 9 Perampoknya Komplotan asal Rusia
5 Februari 2025 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
WN Ukraina Igor Iermakov (48) menuding sembilan WN Rusia, Ukraina, dan Kazakhstan, merampok dirinya di Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Unggasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada 31 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Igor memang tak melihat secara langsung para pelaku karena mereka menggunakan penutup muka. Namun, alasan Igor menuding sembilan WNA itu berdasarkan pengamatannya saat perampokan terjadi.
Igor mengenal suara salah satu pelaku. Igor menduga pelaku itu masih berkaitan dengan pelaku lainnya.
Polisi belum mengungkap bagaimana Igor mengenal para terduga pelaku, termasuk hubungan Igor dengan para terduga pelaku.
"Itu dari katanya dia kenali suaranya, maka mungkin menduga orang-orang itu. Walaupun dia tidak lihat langsung, kan bertopeng," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy kepada wartawan, Rabu (5/2).
"Kita belum mendalami motif dan kedekatan yang bersangkutan dengan pelaku seperti apa," sambungnya.
Dalam kasus ini, WN Rusia Khasan Askhabov (30) sudah dilepas polisi karena terbukti tak terlibat perampokan. Polisi saat ini masih mencari delapan terduga pelaku lainnya.
ADVERTISEMENT
Walau polisi sudah mengirimkan surat panggilan melalui kedutaan besar negara masing-masing, terduga pelaku belum memenuhi panggilan polisi. Mereka diduga bersembunyi namun masih di Bali.
Ariasandy menambahkan, polisi belum mengajukan red notice terhadap delapan terduga pelaku lantaran belum memiliki dasar hukum.
"Divisi Hubinter, imigrasi, dan intelijen mencari orang-orang itu. Kita sudah ada komunikasi dengan pihak imigrasi sehingga orang-orang yang disebutkan namanya kalau meninggalkan Bali pasti terdeteksi. Seperti kemarin yang kita amankan itu kan hasil kerja sama dengan imigrasi," sambungnya.
Perampokan ini bermula pada saat korban naik mobil BMW putih dalam perjalanan menuju vila. Dalam perjalanan menuju vila, mobil korban diadang dua unit mobil dari depan dan belakang.
Empat orang tak dikenal berpakaian serba hitam dan masker keluar dari mobil. Mereka juga tampak membawa pisau, palu dan pistol. Mereka membuka paksa pintu mobil dan memukuli korban.
ADVERTISEMENT
Para pelaku kemudian menyuruh korban dan sopirnya masuk ke salah satu mobil. Mereka membawa keduanya ke sebuah vila di kawasan Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan.
Di dalam vila, pelaku mengambil ponsel milik korban kemudian memerintahkan mentransfer uang kripto ke akun diduga pelaku senilai Rp 3,4 miliar. Korban diduga berhasil kabur dan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Live Update