Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan saat ini petugas tengah berupaya untuk mengurangi debit air di lokasi banjir . Alat berat pun dikerahkan untuk mengeruk puing dinding yang jebol.
"Dinas SDA (Sumber Daya Air) tadi dilakukan, menghadirkan ekskavator itu untuk mengeruk tumpukan dinding tadi yang longsor tadi. Itu rubuh longsor menutupi sungai, tadi lagi dalam proses perjalanan itu, eskavatornya. Mudah-mudahan dalam beberapa jam ke depan sudah bisa difungsikan," kata Riza saat dihubungi kumparan, Minggu (10/11).
Selain mengerahkan alat berat, Riza mengatakan saat ini dinas SDA tengah mengatur agar air dilimpahkan ke lokasi lain, untuk mengurangi genangan di lokasi banjir Ciganjur.
"Iya tadi aliran airnya sedang dialihkan supaya menurun terus nih airnya. Kedua sedang didatangkan alat berat untuk mengeruknya," kata Riza.
ADVERTISEMENT
Sementara, petugas di lapangan tengah membantu warga korban banjir. Ada sekitar 300 rumah yang terdampak, dan 500 warga yang mengungsi. Meski, ada warga yang memutuskan untuk tetap tinggal di rumahnya.
Riza menyebut, petugas sudah melakukan penyisiran di lokasi banjir. Namun ia memerintahkan untuk menyisir ulang, agar tak ada warga yang terjebak.
"Kemudian yang di rumah saya minta disisir ulang kembali jangan sampai ada yang terjebak di rumah. Saya minta disisir ulang kembali. Sekali pun tadi petugas sudah menyisir, saya minta diulang lagi untuk menyisir kembali," ungkapnya.
Sebelumnya, hujan deras di sore hari yang melanda Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan menyebabkan banjir dan longsor di perumahan Melati Residence.
Banjir menyebabkan tembok di perumahan Melati Residence roboh dan menimpa perumahan di bawahnya. Satu orang dinyatakan tewas akibat tertimpa tembok akibat longsor.
ADVERTISEMENT