Aliansi Buruh Akan Gelar Demo, Ribuan Polisi Dikerahkan ke Patung Kuda

24 Oktober 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan pengamanan sudah stand by di Jalan Merdeka Barat dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (29/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan pengamanan sudah stand by di Jalan Merdeka Barat dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (29/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Buruh bersama Aliansi Buruh menggelar aksi di Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (24/10). Polisi kerahkan 1.270 personel gabungan untuk pengamanan.
ADVERTISEMENT
“Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat dan aksi buruh di bundaran Patung Kuda Monas, Istana Negara, dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.270 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis (24/10).
Para personel yang terlibat datang dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Mereka akan tersebar di sekitaran Patung Kuda, Monas, hingga di depan Istana Negara.
Persiapan pengamanan sudah stand by di Jalan Merdeka Barat dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (29/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Menurut Susatyo, penutupan atau pengalihan lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda dan beberapa lokasi terdampak bersifat situasional. Rekayasa lalu lintas akan melihat perkembangan aksi unjuk rasa di lokasi.
"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan akan dialihkan," ujar Susatyo.
ADVERTISEMENT
Susatyo memastikan, dalam pengamanannya, personel kepolisian tidak membawa senjata dan akan menghargai massa aksi menyampaikan pendapat.
"Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka dengan humanis dan profesional," jelas Susatyo.