Alice Guo yang Ditangkap di Tangerang Muncul di Senat dengan Rompi Antipeluru

10 September 2024 11:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Wali Kota Bamban, Provinsi Tarlac, Alice Guo menghadiri sidang Senat di Kota Pasay, Metro Manila, Filipina, Senin (9/9/2024). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Wali Kota Bamban, Provinsi Tarlac, Alice Guo menghadiri sidang Senat di Kota Pasay, Metro Manila, Filipina, Senin (9/9/2024). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alice Guo, mantan wali kota Bamban di Filipina yang dituduh terlibat dalam kejahatan judi online hingga perdagangan orang, hadir di Senat Filipina.
ADVERTISEMENT
Perempuan 38 tahun yang diciduk dari tempat sembunyinya di Tangerang pekan lalu muncul dengan memakai helm, masker hitam, rompi antipeluru, dan kawalan ketat polisi.
Video penampilannya diunggah oleh ketua panel Senat yang menginvestigasi kasus Alice Guo, Risa Hontiveros, pada Senin (9/9/2024).
Setelah masuk dalam ruangan, Alice melepas masker dan helmnya, tapi tetap memakai rompi antipeluru.
Pengamanan ketat pada Alice dilakukan karena dia mengaku mendapat ancaman pembunuhan.
Mengutip Reuters, dalam pemeriksaan oleh panel investigasi Senat pada Senin (9/9) kemarin, Alice Guo tampak tenang dan menghindari sebagian besar pertanyaan. Dia berdalih, ancaman pembunuhan dan kasus kriminal yang sedang berlangsung membatasi dirinya untuk menjawab.
Meski demikian, dia tidak menyebutkan atau memberikan bukti tentang ancaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan yang Alice tolak jawab antara lain kaitan dia dengan sindikat kejahatan China dan juga detail bagaimana dia kabur dari Filipina pada Juli, melanglang ke Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Mantan walikota Bamban, provinsi Tarlac, Alice Guo (pakai masker) menghadiri sidang Senat di Kota Pasay, Metro Manila, Filipina, Senin (9/9/2024). Dia memakai rompi antipeluru. Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
Para senator yang bergantian menginterogasi Guo merasa kesal dan menuduhnya berbohong atas pengakuannya bahwa dia benar-benar orang Filipina. Padahal bukti yang diperoleh oleh Biro Investigasi Nasional menunjukkan sidik jarinya cocok dengan warga negara China bernama Guo Hua Ping.
"Saya mengajukan mosi untuk menyatakan Guo Hua Ping, juga dikenal sebagai Alice Guo, telah melakukan penghinaan terhadap Senat karena memberikan kesaksian yang tidak jujur dan mengelak di hadapan komite ini," kata Ketua Komite Senat Risa Hontiveros. Mosinya disetujui.

Kabur dengan Perahu

Ketika ditanya bagaimana dia melarikan diri, Guo mengatakan bahwa dia dan teman-temannya pergi dengan kapal pesiar dengan bantuan seorang wanita Asia sebelum berpindah ke kapal yang lebih besar. Dia menolak menyebutkan nama wanita itu.
ADVERTISEMENT
Senat meluncurkan penyelidikan terhadap Guo pada bulan Mei setelah penggerebekan sebuah kasino di Kota Bamban. Kota ini dipimpin Alice sebagai wali kota.
Mantan Wali Kota Bamban Alice Guo, (kedua kiri) berjalan keluar saat hendak di deportasi ke Filipina di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Penegak hukum menyebut, dari bangunan kasino itu terjadi praktik penipuan. Sebagian bangunan itu milik Alice.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. minggu lalu mendesak Alice Guo untuk mengungkapkan bagaimana bisnis perjudian online yang menargetkan pelanggan di China — yang dikenal sebagai Operator Perjudian Lepas Pantai Filipina (POGO) — melakukan praktik kejahatan lainnya seperti penipuan, pencucian uang, hingga perdagangan orang.
Marcos melarang industri perjudian online pada bulan Juli.
"Saya tidak terlibat dalam POGO (judi online)," kata Guo di depan para Senator.
Mendagri Filipina, Alice Guo, dan Kepala Polisi Filipina berpose dalam proses deportasi dari Jakarta ke Manila, 5 September 2024. Foto: Viral di X
Kasus Alice ini menyedot perhatian di Filipina menyusul ketegangan Filipina vs China terkait Laut China Selatan. Muncul rumor bahwa Alice adalah mata-mata China.
ADVERTISEMENT
Alice Guo ditangkap di Tangerang pada 3 September malam dan dideportasi ke Manila pada 5 September.
Deportasinya juga menjadi berita besar setelah dia berpose salam dua jari (peace) dengan Mendagri dan Kepala Polisi Nasional Filipina.