Aljazair Usir 9 Diplomat Prancis, Dipicu Penculikan Influencer

14 April 2025 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis, Jean Noel Barrot. Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis, Jean Noel Barrot. Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Perselisihan antara Prancis dan Aljazair pecah. Pada Senin (14/4) ini Pemerintah Aljazair mengusir 12 diplomat Prancis.
ADVERTISEMENT
Kemlu Prancis mengatakan, 12 diplomat itu harus angkat kaki dari Aljazair dalam 48 jam. Aksi pengusiran terkait kasus penculikan influencer Aljazair di Prancis.
“Saya meminta pihak berwenang Aljazair untuk menghentikan tindakan pengusiran ini, jika keputusan untuk memulangkan pejabat kami tetap dipertahankan, kami tidak punya pilihan lain selain merespons dengan segera,” kata Menlu Prancis Jean-Noel Barrot seperti dikutip dari AFP.
Pekan lalu, Prancis telah mendakwa tiga WN Aljazair terkait penculikan Amir Boukhors di pinggiran Paris pada April 2024. Ketiga orang didakwa terlibat penculikan termasuk satu orang staf kedutaan.
Boukhors, yang jadi pusat dari pertikaian, dikenal dengan nama lain Amir DZ. Dia dikenal sebagai kritikus Pemerintah Aljazair yang punya jutaan follower di TikTok.
ADVERTISEMENT
Sejak 2016, Amir DZ menetap di Prancis dan diberikan status pencari suaka pada 2023. Menurut pengacara Amir DZ, kliennya dibebaskan dari penculikan sehari sesudahnya.
Amir DZ telah lama diincar Aljazair untuk dideportasi dan menghadapi persidangan. Tak cuma permintaan deportasi kepada Prancis, Aljazair meminta sembilan surat penangkapan internasional.
Pemerintah Aljazair menuding Amir DZ terlibat aksi teror dan pelanggaran pidana keuangan.
Adapun Prancis dan Aljazair memiliki hubungan sejarah panjang. Prancis menjajah Aljazair selama lebih dari 130 tahun, hingga Aljazair merdeka pada 1962 setelah Perang Kemerdekaan Aljazair.