Alphard yang Dikemudikan Brigadir Ridhal Sempat Pakai Pelat DPR, MKD Sebut Palsu

28 April 2024 18:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi melakukan olah TKP polisi Polresta Manado di Jalan Mampang Prapatan IV, RT 1/RW2  Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan.  Foto: Dok Humas Polres Metro Jakarta Selatan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melakukan olah TKP polisi Polresta Manado di Jalan Mampang Prapatan IV, RT 1/RW2 Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan. Foto: Dok Humas Polres Metro Jakarta Selatan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi (34) di dalam mobil Toyota Alphard menuai pertanyaan. Brigadir Ridhal tewas diduga akibat bunuh diri. Namun pihak keluarga yakni sang istri tidak mempercayainya.
ADVERTISEMENT
Polisi menyebut, mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Brigadir Ridhal menggunakan pelat B 1544 QH. Akan tetapi, berdasarkan potongan dari rekaman CCTV yang beredar, terlihat mobil itu sempat menggunakan pelat dinas DPR.
Terlihat samar pelat bagian belakang mobil itu yakni ada logo DPR dengan angka 23-XIII.
Pelat nomor dari rekaman CCTV kejadian terlihat ada logo DPR dengan angka 23-XIII. dok Istimewa
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menyebut, pelat nomor DPR RI yang terpasang pada mobil Alphard itu palsu. Hal itu disampaikan pimpinan MKD, Nazaruddin Dek Gam.
"Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI menduga nomor kendaraan DPR di mobil Toyota Alphard tempat terjadinya kasus bunuh diri polisi adalah palsu," kata dia melalui keterangannya pada Minggu (28/4).
Nazaruddin menyebut, pihaknya akan turut mengusut penggunaan nomor kendaraan palsu itu. Menurut dia, nomor kendaraan DPR RI tak diperkenankan digunakan sembarangan. Dia menyebut sejumlah hal yang memperkuat indikasi nomor kendaraan itu palsu.
ADVERTISEMENT
"Nomor seri XIII Romawi di bagian belakang merupakan nomor yang diperuntukkan untuk pimpinan Baleg, tetapi nomor di depannya hanya ada 5 yakni 6, 7, 8, 9, 10 sesuai jumlah pimpinan Baleg. Jadi nomor 23 itu tidak dikenal dan patut diduga pemalsuan," ucap dia.
Sementara, pantauan terkini di lokasi, pelat DPR RI yang terpasang di mobil itu dan terekam oleh kamera CCTV diduga telah diganti.
Pelat nomor yang terpasang di mobil itu bernomor B 1544 QH seperti yang disampaikan polisi. Mobil itu masih dalam kondisi menabrak mobil putih. Di sekeliling dua mobil itu terlihat adanya garis polisi yang terpasang.
Tampak dalam rumah pengusaha batu bara yang jadi tempat Brigadir Ridhal tewas diduga bunuh diri. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Brigadir Ridhal ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4).
ADVERTISEMENT
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat, mengatakan Brigadir Ridhal berada di Jakarta dalam rangka sedang cuti. Pernyataan itu berbeda dengan pengakuan istri Brigadir Ridhal, Oshin Husain (37), yang menyebut, suaminya sedang bertugas atau BKO sejak 2022.