Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kementan memastikan keberadaan alat mesin pertanian (alsintan) tak dipungkiri mampu meningkatkan produktivitas petani di Jateng. Sektor pertanian di Jateng pun semakin berkembang dan modern melalui penerapan mekanisasi pertanian.
ADVERTISEMENT
Kemajuan sektor pertanian yang ditandai dengan penggunaan alsintan ini diakui Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Menurutnya, alsintan menandai bergeraknya pertanian Indonesia menuju arah yang maju, mandiri, dan modern.
"Alsintan ini menandakan bahwa pertanian kita tengah bergerak ke arah pertanian yang maju, mandiri dan modern. Salah satu ciri pertanian modern itu ditandai dengan penerapan mekanisasi pertanian dalam proses budidaya dengan penggunaan alsintan," kata SYL dalam keterangan resminya, Kamis (10/6).
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menambahkan, alsintan diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan dan juga kesejahteraan petani.
"Pengembangan alsintan diharapkan harus seimbang dengan tenaga kerja manusia, sehingga pengembangan pertanian tetap memberdayakan petani dengan teknologi pertanian yang maju," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan alsintan menurut Ali, memiliki banyak keuntungan yang bisa mendukung aktivitas pertanian. "Proses produksi pun akan lebih cepat jika menggunakan alsintan,” imbuh Ali.
Menurut Ali, salah satu keunggulan alsintan adalah pertanian menjadi lebih cepat dan efisien, serta mengurangi losses. Selain itu prosesnya juga efisien.
“Misalnya olah tanah yang biasanya memakan waktu berhari-hari, dengan alsintan cukup beberapa jam saja,” ujarnya.
Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementan, Andi Nur Alamsyah, mengatakan, apabila dikelola dengan baik, alsintan akan memberi penghasilan tambahan bagi kelompok tani (Poktan) atau gabungan kelompok tani (Gapoktan).
"Poktan atau Gapoktan bisa membentuk Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), koperasi dan kelompok usaha bersama (KUB) untuk mengembangkan alsintan bantuan pemerintah," kata dia.
Senada dengan Kementan, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, mengamini bantuan alsintan sangat membantu petani di wilayahnya.
ADVERTISEMENT
"Kemajuan sebuah pertanian mengacu kepada alat yamg sudah modern. Kita harus mengikuti itu. Pemerintah sudah mengadakan dan mendistribusikan sampai tingkat kecamatan," kata Taj Yasin.
Agar alsintan tersebut terawat dengan baik penggunaannya, Pemprov Jateng mendata jumlah alsintan yang dimiliki. Pemprov Jateng pun membuat aplikasi untuk memudahkan petani meminjam dan mendata alsintan.
"Alsintan itu didata. Kami membuatkan aplikasi 'Si Pinjam', sehingga pendistribusian siapa saja yang meminjam alsintan bantuan pemerintah bisa diketahui. Bagaimana kondisi ketika dipinjam dan ketika dikembalikan bisa kita ketahui," tutur Taj Yasin.
Yang menjadi persoalan saat ini adalah bengkel jika alsintan tersebut mengalami kerusakan. "Masyarakat masih awam. Penggunaannya bisa, tapi merawat dan memperbaikinya yang masih kurang. Kita perlu bengkel, sehingga tidak perlu menunggu perbaikan dari pusat. Tujuannya agar bisa digunakan kontinyu dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani di daerah," jelas Taj Yasin.
ADVERTISEMENT