Alsintan Pacu Pertanian di Cianjur Makin Melesat Hebat

9 September 2021 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemanfaatan alsintan oleh petani Cianjur. Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Pemanfaatan alsintan oleh petani Cianjur. Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
Penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) dirasakan betul manfaatnya oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mujagi di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Penggunaan alsintan memacu produktivitas pertanian mereka semakin melesat hebat.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, di era 4.0 ini, alsintan menjadi penanda semakin berkembang pesatnya teknologi pertanian Indonesia. Tak hanya sekadar penanda, alsintan juga mendorong peningkatan produktivitas yang orientasinya adalah kesejahteraan petani itu sendiri.
"Alsintan merupakan mekanisasi pertanian yang kehadirannya tak dapat lagi dihindarkan. Alsintan menjadi penanda bahwa sektor pertanian telah bermetamorfosa dari pola tradisional ke arah yang lebih modern," kata SYL dalam siaran pers Kementan, Kamis (9/9).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menaiki bantuan alat mesin pertanian (alsintan). Foto: Kementan RI
Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil. Sebab, menurutnya, berbagai macam jenis dan kegunaan alsintan sangat bermanfaat dalam membantu budidaya pertanian.
Dalam mengolah lahan misalnya, alsintan mampu menghemat waktu dan biaya produksi. Sementara saat panen raya, alsintan mampu meningkatkan produktivitas budidaya petani.
ADVERTISEMENT
"Petani harus bisa mengoptimalkan dan memaksimalkan penggunaan alsintan dengan baik. Sebab, dengan penerapan mekanisasi pertanian produksi, produktivitas pertanian ikut meningkat," imbuh dia.
Tak hanya itu, Ali menyebut pengelolaan dan pemanfaatan alsintan dengan baik juga dapat berdampak pada peningkatan pendapatan petani. Meningkatnya pendapatan petani diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan.
Tidak kalah penting adalah perawatan dan pemeliharaan alsintan. Menurutnya, perawatan sangat penting, karena dapat membuat alsintan berumur panjang dan kinerjanya lebih maksimal.
"Alsintan ini harus dimanfaatkan dan dirawat dengan baik," pesan Ali.
Seorang petani mengusahakan traktor untuk membajak sawah. Foto: CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP
Untuk itu, ia menegaskan, optimalisasi alsintan diperlukan sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan pembangunan pertanian Indonesia.
Utamanya untuk mewujudkan ketahanan pangan. Pasalnya, mekanisasi pertanian modern mampu meningkatkan produksi padi pada tahun-tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap, adanya teknologi tidak akan menurunkan produksi. Gunakanlah alat canggih yang ada supaya produksi bisa meningkat. Hal ini sekaligus meningkatkan ketahanan pangan dan ekspor," ucap Ali.
Sementara itu, Direktur Alsintan Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan, Andi Nur Alamsyah, mengatakan, alsintan dapat membantu percepatan proses budidaya pertanian.
"Baik itu percepatan olah tanah, percepatan tanam, hingga percepatan panen. Dengan begitu, petani pun bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP)," jelasnya.