Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Alumni Pangudi Luhur Dukung Sandi: Lelaki Sejati Pantang Ingkar Janji
13 Februari 2019 15:21 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menerima dukungan dari sejumlah Alumni SMA Pangudi Luhur (PL) dalam Pilpres 2019. Dukungan itu sebagai bentuk persudaraan sesama alumni Pangudi Luhur.
ADVERTISEMENT
Para alumni yang hadir kompak menggunakan kaus putih bertuliskan 'He's My Brother, #AnakPLdukungAnakPL'. Acara dukungan dikemas layaknya town hall untuk saling berdiskusi terkait kondisi Indonesia. Dalam kesempatan ini, Sandi juga sempat memotong tumpeng.
Mewakili para alumni Pangudi Luhur, Suryo Prabowo yang merupakan alumni angkatan 1972, menuturkan, Sandi merupakan lelaki sejati yang patut didukung di Pilpes 2019.
"Sebagai brotherhood tak ada kata lain selain kita mendukung. Lelaki sejati pantang ingkar janji. Sebagai contoh pacar pertama siapa? Nah ini lelaki sejati," ujarnya di Jalan Panglima Polim V, Jakarta Selatan, Rabu (13/2).
Menurut Suryo, dukungan yang diberikan kepada Sandi merupakan bentuk kebanggan untuk alumni yang ingin menjadi calon pemimpin bangsa.
"Kita bangga, setelah reformasi hampir setiap kabinet pasti ada anak PL. Ada yang jadi menteri, gubernur, dubes. Kita bukan deklarasi, tapi dukung aja. Kami bangga," terangnya.
ADVERTISEMENT
Merespons dukungan ini, Sandi mengaku bersyukur. Ia mengaku terharu dengan persaudaraan alumni Pangudi Luhur yang mendukungnya.
"Pertama-tama bersyukur berkumpul bersama brother, brotherhood. Saya ingin mengucapkan betul-betul berterimakasih dan terharu saya," tutur dia.
Sandi juga memuji eratnya persaudaraan alumni Pangudi Luhur. Ia kemudian bercerita saat mengikuti Pilgub DKI 2017. Saat itu, Sandi merasa alumni Pangudi Luhur terpecah karena perbedaan pilihan politik. Ia ingin agar alumni Pangudi Luhur tetap bersatu, meski berbeda pilihan politik.
"Waktu Pilgub DKI saya ngerasain banget gimana kita terbelahnya dan saya tak ingin alamamter yang saya bangga sekali menjadi bagian dari PL terpecah belah," kata Sandi.
Sandi mengaku Pangudi Luhur menjadi tempat pertama yang ia kunjungi setelah terpilih sebagai Wagub DKI. Ia datang ke Pangudi Luhur untuk kembali merajut kebersamaan.
ADVERTISEMENT
"Apapun yang terjadi waktu Pilgub DKI walaupun hingar bingar, pertemuan pertama yang saya datangi adalah di aula PL saya ingin merajut kebersamaan kita kembali setelah Pilgub DKI," ujarnya.
"Karena saya yakin semua alumni PL memiliki semangat NKRI, harga mati," lanjutnya.
Selain itu, Sandi mengatakan, selama bersekolah di Pangudi Luhur, ia mendapatkan banyak pelajaran berharga mulai dari kecintaan terhadap olahraga hingga masalah bullying. Semua itu, kata dia, membentuk karakter dirinya hingga saat ini.
"Semua yang saya ketahui dan saya alami banyaknya dari PL suka lari ya karena dari PL dipaksa kita lari. Itu membentuk karakter saya di PL dan saya juga belajar banyak bertemen dan semua berteman walalupun berbeda pilihan kita berteman itu adalah brotherhood," kata dia.
Sandi mengatakan, seluruh pengalamannya di Pangudi Luhur memberikan pelajaran untuk selalu berjiwa besar. Selain itu, Pangudi Luhur juga memberikan semangat juang tinggi bagi dirinya.
ADVERTISEMENT
"PL kita harus berjiwa besar, tekat yang kuat berjiwa besar itu dari PL semua. Di PL kita banyak sekali mempelajari daya juang," pungkasnya.