Alumni Unpad Minta Rektor Tak Kecolongan Angkat Pejabat dari Ormas Terlarang

4 Januari 2021 12:21 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alumni Unpad Peduli Pancasila gelar aksi tolak kader HTI jadi pejabat Unpad. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Alumni Unpad Peduli Pancasila gelar aksi tolak kader HTI jadi pejabat Unpad. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) yang mengatasnamakan Alumni Unpad Peduli Pancasila menggelar aksi di depan kampus Dipati Ukur, Kota Bandung, Senin (4/1).
ADVERTISEMENT
Mereka mendukung keputusan Rektorat Unpad yang membatalkan keputusan pengangkatan Asep Agus Handaka Suryana dari jabatan Wakil Dekan (Wadek) Bidang Sumberdaya dan Organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) pada Senin (4/1) karena pernah bergabung dengan organisasi yang dilarang pemerintah. Organisasi yang dimaksud adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Juru bicara Alumni Unpad Peduli Pancasila Budi Hermansyah mengatakan selain mendukung keputusan rektor, dia meminta ke depannya rektorat lebih teliti melihat rekam jejak calon pejabat yang hendak dilantik.
“Sebagai alumni, kami sangat meminta rektor Unpad untuk lebih cermat dalam melakukan proses seleksi serta meneliti track record calon kandidat yang akan diangkat menjadi pejabat di lingkungan Unpad. Karena jejak digital yang bersangkutan di media sosial menunjukkan calon pejabat tersebut adalah pimpinan HTI di Kota Bandung,” kata Budi.
ADVERTISEMENT
Budi juga meminta Kemdikbud segera menginvestigasi latar belakang rekam jejak para pejabat di lingkungan perguruan tinggi negeri (PTN).
Alumni Unpad Peduli Pancasila gelar aksi tolak kader HTI jadi pejabat Unpad. Foto: Dok. Istimewa
“Kita mendorong pemerintah dalam hal ini Kemdikbud untuk segera menginvestigasi latar belakang dan rekam jejak pejabat di lingkungan PTN,” ujar alumni Fakultas Sastra Unpad 1989 itu.
Anggota Alumni Unpad Peduli Pancasila lainnya, yaitu Ummy Latifah, juga menyarankan Badan Intelijen Negara (BIN) turut melakukan investigasi di Unpad.
"Karena hal ini berkaitan menyangkut ideologi negara. Sehingga bisa terdeteksi profiling siapa pun yang ikut terlibat dalam organisasi radikal yang anti-Pancasila di lingkungan Universitas Padjadjaran," kata Ummy.
Alumni Unpad Peduli Pancasila gelar aksi tolak kader HTI jadi pejabat Unpad. Foto: Dok. Istimewa
“Profiling sivitas akademisi di lingkungan Unpad dan PTN lainnya menjadi penting agar jajaran rektorat tidak kecolongan lagi. Kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga buat semua pihak. Jangan sampai simpatisan, apalagi kader dan pimpinan ormas terlarang dan berusaha ingin menggantikan ideologi negara, masih menduduki ASN di lingkungan PTN,” lanjut alumni Fakultas Sastra Unpad 1990.
ADVERTISEMENT
Universitas Padjadjaran (Unpad) memberhentikan Asep Agus Handaka Suryana dari jabatan Wakil Dekan (Wadek) Bidang Sumberdaya dan Organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) pada Senin (4/1) karena pernah bergabung dengan organisasi yang dilarang pemerintah.Saat dikonfirmasi mengenai organisasi terlarang yang dimaksud, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi membetulkan organisasi tersebut adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Betul. Itu sebabnya hal ini sempat luput dari perhatian karena organisasinya sudah bubar sejak beberapa tahun yang lalu," kata Dandi saat dikonfirmasi kumparan, Senin (4/1).
Padahal, Unpad baru saja menetapkan Asep sebagai Wadek di FPIK pada Sabtu (2/1) lalu. Artinya, ia diberhentikan dua hari setelah dilantik atas jabatannya.